Kisah Bos Wagner Group, dari Koki Vladimir Putin Menjadi Pemberontak Rusia
Senin, 03 Juli 2023 - 11:30 WIB
JAKARTA - Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin telah menjadi sorotan dunia setelah mencoba melakukan pemberontakan bersenjata terhadap militer Rusia. Aksinya gagal, tapi telah membuat tampuk kepemimpinan Presiden Vladimir Putin di ambang kekacauan.
Atas pemberontakan bos Wagner, Putin marah dan menyebutnya sebagai “pengkhianatan”. Putin pun menjanjikan hukuman berat bagi mereka yang terlibat.
Terlepas dari itu semua, siapa sangka jika Prigozhin merupakan salah satu orang yang dulunya dekat dengan Putin. Bahkan bos Wagner ini dijuluki sebagai “Koki Putin” karena menjalankan bisnis catering yang melayani Kremlin.
Yevgeny Prigozhin merupakan pria asal St Petersburg atau kota asal Vladimir Putin. Dalam riwayatnya, dia pernah menerima banyak kurungan pidana lantaran tindakannya yang suka mencuri dan merampok.
Setelah dibebaskan dari penjara, Prigozhin kemudian mendirikan rantai kios yang menjual hot dog di St Petersburg. Bisnisnya berjalan lancar dalam beberapa tahun hingga dia mampu membuka restoran mahal di kota itu.
Salah satu restorannya yang bernama “New Island” merupakan sebuah perahu yang suka berlayar naik turun Sungai Neva. Vladimir Putin sangat menyukainya dan dia banyak membawa tamu besar ke sana. Di tempat itulah, Putin dan Prigozhin bertemu.
Dikutip dari laman BBC, Senin (3/7/2023), Putin mempercayai Prigozhin sehingga dia merayakan ulang tahunnya di New Island pada 2003.
Beberapa tahun kemudian, katering Prigozhin pun dikontrak untuk memasok makanan ke Kremlin dan bos Wagner itu mendapat julukan sebagai “Koki Putin”.
Namun setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2014, Prigozhin bukan lagi menjadi pengusaha biasa. Perusahaan militer swasta yang dibuatnya diketahui turut serta memerangi pasukan Ukraina di wilayah timur Donbas.
Selain Ukraina, tentara bayaran Wagner juga aktif di seluruh Afrika dan sekitarnya. Mereka diketahui telah menopang rezim Bashar al-Assad di Suriah hingga memerangi pengaruh Prancis di Mali.
Atas semua yang dilakukan Wagner, Prigozhin menyangkal jika dirinya memiliki hubungan dengan Wagner dan menggugat siapa saja orang yang menuduh dirinya atas kepemilikan kelompok tersebut.
Namun dia mengakui pada September 2022 bahwa Wagner Group didirikannya sejak 2014.
Segala bentuk kerusuhan yang dibuat Wagner Group di berbagai wilayah membuat geram banyak negara. Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris kini telah memberlakukan sanksi terhadap Wagner Group.
Atas pemberontakan bos Wagner, Putin marah dan menyebutnya sebagai “pengkhianatan”. Putin pun menjanjikan hukuman berat bagi mereka yang terlibat.
Terlepas dari itu semua, siapa sangka jika Prigozhin merupakan salah satu orang yang dulunya dekat dengan Putin. Bahkan bos Wagner ini dijuluki sebagai “Koki Putin” karena menjalankan bisnis catering yang melayani Kremlin.
Kisah Bos Wagner Jadi Koki Vladimir Putin
Yevgeny Prigozhin merupakan pria asal St Petersburg atau kota asal Vladimir Putin. Dalam riwayatnya, dia pernah menerima banyak kurungan pidana lantaran tindakannya yang suka mencuri dan merampok.
Setelah dibebaskan dari penjara, Prigozhin kemudian mendirikan rantai kios yang menjual hot dog di St Petersburg. Bisnisnya berjalan lancar dalam beberapa tahun hingga dia mampu membuka restoran mahal di kota itu.
Salah satu restorannya yang bernama “New Island” merupakan sebuah perahu yang suka berlayar naik turun Sungai Neva. Vladimir Putin sangat menyukainya dan dia banyak membawa tamu besar ke sana. Di tempat itulah, Putin dan Prigozhin bertemu.
Dikutip dari laman BBC, Senin (3/7/2023), Putin mempercayai Prigozhin sehingga dia merayakan ulang tahunnya di New Island pada 2003.
Beberapa tahun kemudian, katering Prigozhin pun dikontrak untuk memasok makanan ke Kremlin dan bos Wagner itu mendapat julukan sebagai “Koki Putin”.
Namun setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2014, Prigozhin bukan lagi menjadi pengusaha biasa. Perusahaan militer swasta yang dibuatnya diketahui turut serta memerangi pasukan Ukraina di wilayah timur Donbas.
Selain Ukraina, tentara bayaran Wagner juga aktif di seluruh Afrika dan sekitarnya. Mereka diketahui telah menopang rezim Bashar al-Assad di Suriah hingga memerangi pengaruh Prancis di Mali.
Atas semua yang dilakukan Wagner, Prigozhin menyangkal jika dirinya memiliki hubungan dengan Wagner dan menggugat siapa saja orang yang menuduh dirinya atas kepemilikan kelompok tersebut.
Namun dia mengakui pada September 2022 bahwa Wagner Group didirikannya sejak 2014.
Segala bentuk kerusuhan yang dibuat Wagner Group di berbagai wilayah membuat geram banyak negara. Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris kini telah memberlakukan sanksi terhadap Wagner Group.
(mas)
tulis komentar anda