Ilmuwan Ingatkan AS Tidak Ikuti Langkah Swedia Kejar Kekebalan Kawanan
Senin, 27 Juli 2020 - 05:00 WIB
(Baca: Swedia Duduki Peringkat Teratas Kematian Covid-19 per Kapita )
"Kami percaya Swedia dapat digunakan sebagai model, tetapi tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya. Sebagai gantinya dapat berfungsi sebagai kelompok kontrol dan menjawab pertanyaan tentang seberapa efisien jarak sukarela dan tindakan longgar di Swedia dibandingkan dengan penguncian, pengujian agresif, pelacakan dan penggunaan masker," ujarnya.
Sebagai kesimpulan, mereka mendesak masyarakat Amerika untuk "bertahan" sampai ada vaksin dan perawatan medis baru yang meningkatkan prognosis.
Namun, ahli epidemiologi negara Swedia Anders Tegnell, yang dikreditkan dengan strategi negara itu, menyatakan bahwa para penyintas Covid-19 mendapatkan kekebalan.
“Kami tidak melihat orang yang jatuh sakit dua kali karena Covid-19. Oleh karena itu, penilaian kami adalah bahwa jika Anda mendapatkan Covid-19, Anda menjadi kebal,”kata Tegnell, menunjukkan bahwa ini mengurangi risiko infeksi mendekati nol.
"Kami percaya Swedia dapat digunakan sebagai model, tetapi tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya. Sebagai gantinya dapat berfungsi sebagai kelompok kontrol dan menjawab pertanyaan tentang seberapa efisien jarak sukarela dan tindakan longgar di Swedia dibandingkan dengan penguncian, pengujian agresif, pelacakan dan penggunaan masker," ujarnya.
Sebagai kesimpulan, mereka mendesak masyarakat Amerika untuk "bertahan" sampai ada vaksin dan perawatan medis baru yang meningkatkan prognosis.
Namun, ahli epidemiologi negara Swedia Anders Tegnell, yang dikreditkan dengan strategi negara itu, menyatakan bahwa para penyintas Covid-19 mendapatkan kekebalan.
“Kami tidak melihat orang yang jatuh sakit dua kali karena Covid-19. Oleh karena itu, penilaian kami adalah bahwa jika Anda mendapatkan Covid-19, Anda menjadi kebal,”kata Tegnell, menunjukkan bahwa ini mengurangi risiko infeksi mendekati nol.
(esn)
tulis komentar anda