AS Berharap Lebih Banyak Pertumpahan Darah dalam Kudeta Gagal Wagner
Senin, 26 Juni 2023 - 16:21 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperkirakan lebih banyak perlawanan terhadap upaya kudeta oleh perusahaan tentara bayaran Wagner Group ketika Evgeny Prigozhin maju ke Moskow.
Seorang sumber menjelaskan hal itu kepada CNN. Sumber itu memprediksi kudeta yang gagal itu akan "jauh lebih berdarah daripada yang telah terjadi."
Komunitas intelijen di Washington mengklaim memiliki informasi sebelumnya tentang tindakan Prigozhin, menurut laporan di media AS.
Mereka juga percaya hal itu akan mengakibatkan pertumpahan darah yang lebih besar.
"Saya tahu bahwa kami menilai itu akan menjadi jauh lebih kejam dan berdarah," ujar sumber itu kepada CNN.
Prigozhin melakukan kudeta pada Jumat malam dalam apa yang dia gambarkan sebagai upaya menggulingkan pejabat militer senior Rusia, yang dia tuduh melakukan pengkhianatan.
Pasukannya, yang dipersenjatai dengan senjata berat, menghadapi sedikit perlawanan dalam merebut markas Distrik Militer Selatan, salah satu komando teritorial Kementerian Pertahanan Rusia, di kota Rostov-on-Don.
Mereka bergerak tanpa perlawanan menuju Moskow ketika Prigozhin membatalkan pemberontakan pada Sabtu setelah menerima kesepakatan dengan pemerintah, yang dimediasi oleh Belarusia.
Seorang sumber menjelaskan hal itu kepada CNN. Sumber itu memprediksi kudeta yang gagal itu akan "jauh lebih berdarah daripada yang telah terjadi."
Komunitas intelijen di Washington mengklaim memiliki informasi sebelumnya tentang tindakan Prigozhin, menurut laporan di media AS.
Mereka juga percaya hal itu akan mengakibatkan pertumpahan darah yang lebih besar.
"Saya tahu bahwa kami menilai itu akan menjadi jauh lebih kejam dan berdarah," ujar sumber itu kepada CNN.
Prigozhin melakukan kudeta pada Jumat malam dalam apa yang dia gambarkan sebagai upaya menggulingkan pejabat militer senior Rusia, yang dia tuduh melakukan pengkhianatan.
Baca Juga
Pasukannya, yang dipersenjatai dengan senjata berat, menghadapi sedikit perlawanan dalam merebut markas Distrik Militer Selatan, salah satu komando teritorial Kementerian Pertahanan Rusia, di kota Rostov-on-Don.
Mereka bergerak tanpa perlawanan menuju Moskow ketika Prigozhin membatalkan pemberontakan pada Sabtu setelah menerima kesepakatan dengan pemerintah, yang dimediasi oleh Belarusia.
tulis komentar anda