Berjalan Lambat, Penasihat Zelensky: Serangan Balik Bukan Acara Netflix!
Jum'at, 23 Juni 2023 - 21:00 WIB
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan balik yang berjalan lambat bukanlah acara Netflix. Foto/Ilustrasi
KIEV - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky angkat bicara menyusul spekulasi bahwa upaya serangan balasan Kiev yang telah lama dinantikan untuk merebut kembali wilayah yang hilang berjalan lambat.
Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa serangan balasan yang dilakukan oleh Kiev bukanlan musim baru dari acara di layanan streaming Netflix.
"Tidak perlu mengharapkan sebuah aksi dan membeli popcorn. Operasi ofensif Angkatan Bersenjata Ukraina berlanjut di sejumlah wilayah," katanya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (23/6/2023).
Dia kemudian menyalahkan lambatnya kemajuan serangan balasan Ukraina dari yang diharapkan pada sekutu Barat karena menunda pengiriman persenjataan yang cukup kepada mereka.
“Waktu yang hilang dalam meyakinkan mitra kami untuk menyediakan senjata yang diperlukan tercermin dalam benteng khusus Rusia yang dibangun selama periode ini, garis pertahanan yang digali dalam, dan sistem ladang ranjau," tuturnya.
“Mendobrak front Rusia hari ini membutuhkan pendekatan yang masuk akal dan seimbang. Kehidupan seorang prajurit adalah nilai terpenting bagi Ukraina saat ini,” tambahnya.
Lambatnya kemajuan yang didapat Ukraina dalam serangan baliknya diakui Presiden Volodymyr Zelensky. Zelensky mengatakan pasukannya telah berhasil merebut delapan desa, namun belum menembus garis pertahanan berlapis pertama Rusia.
Operasi kontraofensif Ukraina dengan persenjataan Barat telah dimulai sejak 4 Juni. Targetnya adalah posisi pasukan Rusia di dekat Donetsk.
Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa serangan balasan yang dilakukan oleh Kiev bukanlan musim baru dari acara di layanan streaming Netflix.
"Tidak perlu mengharapkan sebuah aksi dan membeli popcorn. Operasi ofensif Angkatan Bersenjata Ukraina berlanjut di sejumlah wilayah," katanya seperti dikutip dari Sky News, Jumat (23/6/2023).
Dia kemudian menyalahkan lambatnya kemajuan serangan balasan Ukraina dari yang diharapkan pada sekutu Barat karena menunda pengiriman persenjataan yang cukup kepada mereka.
“Waktu yang hilang dalam meyakinkan mitra kami untuk menyediakan senjata yang diperlukan tercermin dalam benteng khusus Rusia yang dibangun selama periode ini, garis pertahanan yang digali dalam, dan sistem ladang ranjau," tuturnya.
“Mendobrak front Rusia hari ini membutuhkan pendekatan yang masuk akal dan seimbang. Kehidupan seorang prajurit adalah nilai terpenting bagi Ukraina saat ini,” tambahnya.
Lambatnya kemajuan yang didapat Ukraina dalam serangan baliknya diakui Presiden Volodymyr Zelensky. Zelensky mengatakan pasukannya telah berhasil merebut delapan desa, namun belum menembus garis pertahanan berlapis pertama Rusia.
Operasi kontraofensif Ukraina dengan persenjataan Barat telah dimulai sejak 4 Juni. Targetnya adalah posisi pasukan Rusia di dekat Donetsk.
Lihat Juga :
tulis komentar anda