Emmanuel Macron Menjamu Mohammed bin Salman di Istana Elysee, Kelompok HAM Marah

Sabtu, 17 Juni 2023 - 16:28 WIB
“Sementara Presiden Macron menguliahi negara-negara lain tentang hukum internasional dan memarahi mereka karena merusak HAM dengan menjual senjata ke Rusia, dia hanya terlalu bersemangat untuk minum anggur dan makan [bersama] tiran pembunuh Arab Saudi dengan terburu-buru untuk menjual senjata sebanyak mungkin kepadanya," kata Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif Dawn, dalam sebuah pernyataan.

Jean Claude Samouiller, presiden Amnesty International Prancis, mencatat bahwa sementara Macron secara terbuka menyambut Mohammed bin Salman ke negara itu, masyarakat sipil Prancis tetap kritis terhadap pemimpin Saudi tersebut.

"Masyarakat sipil sangat kritis terhadap penyambutan ini, lima tahun setelah pembunuhan Jamal Khashoggi, dan saya tidak hanya berbicara tentang LSM," kata Samouiller kepada Middle East Eye.

"Meningkatkan citra kerajaan tidak akan membutuhkan ratusan juta euro, melainkan perbaikan konkret dalam situasi aktivis perempuan dan minoritas, dan penghapusan hukuman mati."

Pendukung HAM dan para peneliti mengatakan Arab Saudi telah menyaksikan pola represi sistematis yang berkelanjutan sejak 2017, setelah Mohamed bin Salman menjadi putra mahkota dan penguasa de-facto.

Sejak saat itu, gelombang penangkapan menyasar puluhan akademisi dan ulama, pendakwah, aktivis, ekonom, pekerja HAM, dan aktivis hak perempuan.

"Aktivis damai seperti Salma al-Shehab masih dijatuhi hukuman penjara puluhan tahun karena tweet sederhana, dan kami telah menghitung 196 kasus eksekusi pada tahun 2022 di Arab Saudi, tujuh kali lipat dari angka tahun 2020," kata Samouiller.

Kunjungan Putra Mahkota Saudi ke Prancis dilakukan saat dia berusaha untuk merehabilitasi citranya di dunia Barat, beberapa tahun setelah pembunuhan dan mutilasi tubuh Khashoggi pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul.

Arab Saudi menyangkal keterlibatan Pangeran Mohammed bin Salman, tetapi badan intelijen AS telah menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi kemungkinan besar terjadi dengan sepengetahuan Mohammed bin Salman.

Pembunuhan jurnalis itu telah menyebabkan kemarahan besar-besaran dan keretakan dalam hubungan Arab Saudi dengan negara-negara Barat seperti AS, dan sementara kelompok-kelompok HAM terus menunjuk Arab Saudi atas pembunuhan itu serta sejumlah pelanggaran HAM lainnya, Washington sejak itu berusaha untuk memperbaiki hubungan kedua negara.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More