Iran: Jet Tempur F-15 AS Cegat Mahan Air Aksi Teroris dan Agresi!

Sabtu, 25 Juli 2020 - 07:54 WIB
Salah satu penumpang Mahan Air Iran mengalami pendarahan di kepala saat pesawat tersebut dicegat jet tempur F-15 Amerika Serikat di wilayah udara Suriah pada hari Kamis malam. Foto/IRIBNEWS
TEHERAN - Pemerintah Iran mengecam keras tindakan pencegatan pesawat Mahan Air pembawa 150 orang oleh jet tempur F-15 Eagle Amerika Serikat (AS) di wilayah udara Suriah pada hari. Teheran menyebutnya sebagai aksi teroris dan agresi.

Penerbangan Mahan Air dicegat F-15 AS ketika sedang dalam perjalanan dari Teheran ke Beirut, Lebanon. Pilot pesawat komersial itu bertindak cepat dengan menurunkan ketinggian pesawat untuk menghindari tabrakan. Lima penumpang—sebelumnya dilaporkan empat penumpang—terluka, di mana salah satunya mengalami pendarahan di bagian kepala. (Baca: Pesawat Iran Bawa 150 Orang Dicegat 2 Jet Tempur AS, 4 Orang Terluka )

"Flyby AS merupakan aksi teroris, salah satu agresi," kata Menteri Perhubungan Iran Mohammad Eslami seperti dilansir IRNA, Sabtu (25/7/2020). Media Iran, IRIB, melaporkan ada dua jet tempur F-15 Amerika yang terlibat dalam intersepsi Mahan Air. Namun, militer Amerika menegaskan hanya satu jet tempur F-15 yang terlibat.



Foto/IRIBNEWS.IR



Meski lima penumpangnya terluka, pesawat Airbus A310 Mahan Air berhasil mendarat dengan selamat di Beirut dan melakukan penerbangan pulang ke Teheran.

Eslami mengatakan apa yang dia sebut sebagai tindakan terorisme itu sudah pantas diselidiki oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang bernaung di bawah PBB. (Baca: Dalih AS Jet Tempurnya Cegat Pesawat Iran Pembawa 150 Orang )

"Bagaimana mungkin sebuah pesawat penumpang yang terbang di sepanjang rute komersial sesuai dengan protokol penerbangan diserang dan diancam oleh jet tempur beberapa negara?," tanya menteri tersebut.

"Menyerang pesawat penumpang adalah tindakan teroris," katanya lagi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More