Alasan Keamanan, Australia Blokir Rusia Bangun Kedutaan Dekat Parlemen

Jum'at, 16 Juni 2023 - 02:05 WIB
Alasan keamanan, Australia blokir Rusia bangun kedutaan dekat parlemen. Foto/Ilustrasi
CANBERRA - Australia telah memblokir upaya Rusia untuk membangun kedutaan besar (kedubes) baru di dekat parlemennya dengan alasan keamanan nasional.

Parlemen Australia akan mengesahkan undang-undang untuk menghentikan Rusia membangun kedutaan baru di Canberra karena kekhawatiran tentang keamanan nasional.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan undang-undang itu akan membatalkan Rusia menyewa situs di Ibu Kota, berdasarkan saran dari badan keamanan.

“Pemerintah telah menerima nasihat keamanan yang sangat jelas mengenai risiko yang ditimbulkan oleh kehadiran baru Rusia yang begitu dekat dengan Gedung Parlemen,” kata Albanese kepada wartawan.

“Kami bertindak cepat untuk memastikan lokasi sewa tidak menjadi tempat diplomatik resmi,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/6/2023).



Langkah ini dilakukan setelah upaya hukum untuk memblokir pembangunan di Canberra gagal. Pengadilan federal Australia bulan lalu memutuskan bahwa perintah penggusuran yang dibuat oleh National Capital Authority (NCA) – sebuah badan pemerintah yang ditugaskan untuk perencanaan kota – tidak sah.



“Untuk lebih jelasnya, keputusan hari ini diambil demi kepentingan keamanan nasional Australia, dan saya berterima kasih kepada koalisi (oposisi) dan anggota parlemen serta Senat atas kerja sama mereka dalam masalah ini,” ujar Albanese.

Albanese mengatakan pemerintahnya mengantisipasi tanggapan dari Rusia atas keputusan tersebut dan mereka akan menunggu tanggapan apa yang muncul.

“Kami tidak berharap Rusia berada dalam posisi untuk berbicara tentang hukum internasional, mengingat penolakan mereka terhadapnya secara konsisten dan berani dengan invasi mereka ke Ukraina,” ujarnya.

Juru bicara pertahanan oposisi Australia Andrew Hastie mengatakan partainya mendukung pemerintah dalam keamanan nasional.

“Rusia belum bertindak dengan itikad baik terhadap tetangganya belakangan ini. (Negara) itu melanjutkan kampanyenya (di Ukraina) mencemari prinsip-prinsip kedaulatan teritorial dan politik,” kata Hastie.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More