Inggris Pamer Drone Baru untuk Ukraina, Diklaim Bukan Kaleng-kaleng

Kamis, 15 Juni 2023 - 22:01 WIB
Inggris segera kirim drone ke Ukraina. Foto/twitter/kemhan inggris
LONDON - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris memamerkan drone canggih yang diperkirakan akan dipasok ke Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.

Drone itu bagian dari kampanye London mempersenjatai Kiev dengan persenjataan jarak jauh.

Pada Rabu (14/6/2023), Kemhan Inggris merilis video di Twitter yang menampilkan beberapa jenis drone.



Satu drone terlihat menjatuhkan torpedo di atas air, sementara yang lain terlihat lepas landas dari darat sambil dipandu seorang operator, dan yang ketiga terlempar dari dek kapal angkatan laut.

“Kemampuan kritis sekarang dalam kontrak. Pengiriman pertama tiba bulan depan," papar video itu.

Kementerian mengatakan UAV akan dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan 92 juta poundsterling (USD116 juta) yang diumumkan awal pekan ini.

Bantuan tersebut diharapkan akan diperoleh melalui Dana Internasional untuk Ukraina, mekanisme untuk memberikan dukungan militer mendesak ke Kiev yang mencakup Inggris, Norwegia, Belanda, Denmark, Swedia, Islandia, dan Lituania.



Meski pejabat pertahanan Inggris tidak memberikan perincian tentang drone yang ditampilkan dalam klip tersebut, bulan lalu pemerintah Inggris menyatakan akan mengirim “ratusan drone serangan jarak jauh baru dengan jangkauan lebih dari 200 km” ke Ukraina.

Berbicara kepada Daily Telegraph, sumber pertahanan yang tidak disebutkan namanya menggambarkan UAV sebagai “satu arah.”

“Drone terutama dimaksudkan untuk membawa amunisi dan memiliki efek yang sebanding dengan peluru artileri," ungkap mereka.

Satu sumber juga mengatakan kepada surat kabar itu bahwa seluruh pertanyaan tentang drone diselimuti kerahasiaan karena masalah kerahasiaan komersial selama proses pengadaan yang masih berlangsung.

Pengumuman pengiriman drone jarak jauh datang setelah Inggris memberi Ukraina rudal Storm Shadow, yang memiliki jangkauan lebih dari 250 km (150 mil).

Rudal tersebut kemudian digunakan Kiev untuk menargetkan penduduk sipil di kota Lugansk Rusia, menurut Moskow.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memasok senjata ke Ukraina, mengklaim melakukan hal itu hanya akan memperpanjang permusuhan.

Pada awal Mei, mengomentari pengiriman Storm Shadow, Kementerian Luar Negeri di Moskow mengecam langkah tersebut sebagai "langkah yang sangat bermusuhan oleh London" yang "dengan jelas menegaskan tingkat keterlibatan Inggris yang belum pernah terjadi sebelumnya" dalam konflik tersebut.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More