7 Inisiatif Panglima Militer Ukraina Valery Zaluzhny dalam Perang Melawan Rusia

Kamis, 15 Juni 2023 - 07:30 WIB
Panglima militer Ukraina Valery Zaluzhny dibalik berbagai strategi perang melawan Rusia. Foto/Reuters
BEIJING - Panglima militer Ukraina Valery Zaluzhny disegani oleh para prajuritnya. Meskipun dia dikenal sebagai figur kontroversial karena pernah bersitegang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Tapi, Zaluzhny merupakan arsitek operasi balasan ke wilayah Ukraina timur dan selatan yang dikuasai Rusia.

Sebenarnya, upaya Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu untuk merebut kembali wilayah di timur dan selatan negara itu, yang diduduki oleh Rusia selama 18 bulan terakhir. Meskipun jauh dari kalau operasi itu bisa dikatakan sukses atau tidak, tetapi Zaluzhny memiliki banyak inisiatif dalam serangan balasan tersebut.

Zaluzhny menjadi tokoh kunci dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi balasan tersebut. Panglima Tertinggi Ukraina berusia 49 tahun kini memiliki popularitas yang sama dengan Presiden Zelensky. Jenderal Zaluzhny, atau "Valera kami" begitu teman dan teman sekelas lamanya biasa memanggilnya, diangkat menjadi panglima tertinggi militer Ukraina pada Juli 2021.

Berikut adalah 7 inisiatif yang dilakukan Zaluzhny untuk bisa mengusir Rusia dari wilayah pendudukan di Ukraina timur dan selatan.

1. Menggagalkan Operasi Rusia untuk Menguasai Kyiv



Foto/Reuters



Pada 26 Februari 2022 terlihat jelas bahwa pasukan Rusia gagal merebut Kyiv dalam tiga hari.

Salah satu ide yang beredar di antara pejabat tinggi Ukraina adalah mulai meledakkan jembatan dekat Kyiv di atas sungai Dnipro yang luas, untuk mencegah Rusia menyeberang dari tepi kiri timur ke tepi kanan barat, di mana, di antara objek strategis lainnya, kawasan pemerintah berada.

Para pejabat militer menelepon Zaluzhny untuk meminta pendapatnya. "Dalam keadaan apa pun kita tidak boleh melakukan itu," jawabnya. Dia mengatakan, itu akan menjadi pengkhianatan bagi warga sipil dan militer yang tersisa di tepi timur Ukraina.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More