5 Fakta Kenaikan Populasi Dunia di saat Resesi Seks Terus Menguat
Rabu, 14 Juni 2023 - 16:15 WIB
WASHINGTON - Populasi dunia saat ini sebesar 7,6 miliar orang dan diperkirakan akan mencapai 8,6 miliar pada 2030, 9,8 miliar pada 2050 dan 11,2 miliar pada tahun 2100. Peningkatan tersebut di tengah tingkat kesuburan di berbagai negara mengalami penurunan dan tren resesi seks yang terus menguat.
Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sekitar 83 juta orang bertambah setiap tahun. Tren peningkatan jumlah populasi diperkirakan akan terus berlanjut.
Foto/Reuters
Proyeksi baru mencakup beberapa temuan penting di tingkat negara di mana China dengan 1,4 miliar penduduk dan India dengan 1,3 miliar penduduk tetap menjadi dua negara terpadat, terdiri dari 19 dan 18% dari total populasi global.
Pada tahun 2024, populasi India diperkirakan akan melampaui China.
Di antara sepuluh negara terbesar di dunia, Nigeria berkembang paling pesat. Akibatnya, populasi Nigeria, yang saat ini terbesar ke-7 di dunia, diproyeksikan melampaui Amerika Serikat dan menjadi negara terbesar ketiga di dunia sesaat sebelum 2050.
Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sekitar 83 juta orang bertambah setiap tahun. Tren peningkatan jumlah populasi diperkirakan akan terus berlanjut.
Berikut adalah 5 fakta terkait peningkatan jumlah populasi dunia dari tahun ke tahun.
1. Tahun 2024, Populasi India Melampui China
Foto/Reuters
Proyeksi baru mencakup beberapa temuan penting di tingkat negara di mana China dengan 1,4 miliar penduduk dan India dengan 1,3 miliar penduduk tetap menjadi dua negara terpadat, terdiri dari 19 dan 18% dari total populasi global.
Pada tahun 2024, populasi India diperkirakan akan melampaui China.
Di antara sepuluh negara terbesar di dunia, Nigeria berkembang paling pesat. Akibatnya, populasi Nigeria, yang saat ini terbesar ke-7 di dunia, diproyeksikan melampaui Amerika Serikat dan menjadi negara terbesar ketiga di dunia sesaat sebelum 2050.
2. Peningkatan Populasi Dikendalikan 9 Negara
tulis komentar anda