Putin: Bencana Bendungan Kakhovka Bantu Pasukan Ukraina
Rabu, 14 Juni 2023 - 07:48 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Ukraina patut disalahkan atas runtuhnya bendungan Kakhovka, yang membantu tentaranya menghindari pertumpahan darah di medan perang.
“Sudah jelas siapa yang salah. Pihak Ukraina membidik ini,” ujar Putin kepada koresponden perang yang berkumpul di Kremlin.
“Meskipun tidak ada ledakan besar yang tercatat sebelum bendungan runtuh, pasukan Kiev telah berulang kali menargetkannya dengan roket HIMARS yang dipasok AS, dalam upaya menghancurkannya dan menyebabkan Dnieper membanjiri hilir,” ujar dia.
“Sayangnya, ini mungkin terdengar aneh, tapi tetap saja, sayangnya, ini menggagalkan serangan balasan mereka ke arah ini. Kenapa sayangnya? Karena akan lebih baik jika mereka menyerang di sana. Lebih baik bagi kami, karena akan sangat buruk bagi mereka untuk menyerang di sana. Tetapi sejak banjir terjadi, maka ofensif tidak dilakukan,” papar presiden Rusia itu.
Ukraina tidak berhasil di bidang mana pun, dan telah mengalami "kerugian besar", menurut Putin kepada koresponden.
Menurut perkiraan Rusia, pasukan Kiev kehilangan "setidaknya 160 tank dan 360 kendaraan lapis baja" dan antara 25% dan 30% dari semua peralatan militer yang dipasok Barat untuk serangan besar tersebut.
“Ada juga kerugian yang tidak kita lihat, yang merupakan akibat dari serangan presisi tinggi jarak jauh,” ungkap Putin.
Dia memperkirakan kerugian aktual Ukraina bahkan lebih tinggi. Sementara itu, Rusia telah kehilangan sekitar 54 tank, dan korban jiwanya "sepuluh kali lebih rendah" daripada di sisi lain, menurut dia.
“Sudah jelas siapa yang salah. Pihak Ukraina membidik ini,” ujar Putin kepada koresponden perang yang berkumpul di Kremlin.
“Meskipun tidak ada ledakan besar yang tercatat sebelum bendungan runtuh, pasukan Kiev telah berulang kali menargetkannya dengan roket HIMARS yang dipasok AS, dalam upaya menghancurkannya dan menyebabkan Dnieper membanjiri hilir,” ujar dia.
“Sayangnya, ini mungkin terdengar aneh, tapi tetap saja, sayangnya, ini menggagalkan serangan balasan mereka ke arah ini. Kenapa sayangnya? Karena akan lebih baik jika mereka menyerang di sana. Lebih baik bagi kami, karena akan sangat buruk bagi mereka untuk menyerang di sana. Tetapi sejak banjir terjadi, maka ofensif tidak dilakukan,” papar presiden Rusia itu.
Ukraina tidak berhasil di bidang mana pun, dan telah mengalami "kerugian besar", menurut Putin kepada koresponden.
Menurut perkiraan Rusia, pasukan Kiev kehilangan "setidaknya 160 tank dan 360 kendaraan lapis baja" dan antara 25% dan 30% dari semua peralatan militer yang dipasok Barat untuk serangan besar tersebut.
“Ada juga kerugian yang tidak kita lihat, yang merupakan akibat dari serangan presisi tinggi jarak jauh,” ungkap Putin.
Dia memperkirakan kerugian aktual Ukraina bahkan lebih tinggi. Sementara itu, Rusia telah kehilangan sekitar 54 tank, dan korban jiwanya "sepuluh kali lebih rendah" daripada di sisi lain, menurut dia.
tulis komentar anda