Jurnalis Legendaris AS: Lebih dari Separuh Populasi Dunia Dukung Rusia
Selasa, 13 Juni 2023 - 17:15 WIB
“Itu terjadi karena… Ukraina dan ketidaksukaan terhadap perang dan merupakan pukulan besar bagi orang-orang di pemerintahan Biden, yang membenci Iran,” tegas dia.
“Sebagai hasil dari perbaikan hubungan antara Teheran dan Riyadh, kita akan mendapatkan penyelesaian di Yaman yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan di Amerika. Kita didorong keluar,” ujar pria berusia 86 tahun itu.
Dia menjelaskan, “Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk keterlibatan Washington di Ukraina menurun di AS karena orang semakin khawatir tentang biaya ekonominya.”
“Amerika menghabiskan sekitar USD140 miliar untuk perang ini pada saat 15 juta orang Amerika dicabut dari layanan kesehatan gratis oleh pemerintahan ini. Maksud saya apa yang terjadi di Amerika, ini keterlaluan,” ungkap dia.
Wartawan itu menyatakan keyakinannya bahwa serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu "pasti gagal" karena semua unit militer Kiev memiliki pelatihan, senjata, dan komandan yang berbeda, dan tampaknya tidak dapat bekerja sama secara efisien.
Hersh meramalkan, “Presiden AS Joe Biden tampaknya menganggap konflik di Ukraina adalah tiket baginya untuk terpilih kembali. Dan menurut saya kita berada dalam beberapa masalah politik nyata di sini di Amerika.”
“Sebagai hasil dari perbaikan hubungan antara Teheran dan Riyadh, kita akan mendapatkan penyelesaian di Yaman yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan di Amerika. Kita didorong keluar,” ujar pria berusia 86 tahun itu.
Dia menjelaskan, “Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk keterlibatan Washington di Ukraina menurun di AS karena orang semakin khawatir tentang biaya ekonominya.”
“Amerika menghabiskan sekitar USD140 miliar untuk perang ini pada saat 15 juta orang Amerika dicabut dari layanan kesehatan gratis oleh pemerintahan ini. Maksud saya apa yang terjadi di Amerika, ini keterlaluan,” ungkap dia.
Wartawan itu menyatakan keyakinannya bahwa serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu "pasti gagal" karena semua unit militer Kiev memiliki pelatihan, senjata, dan komandan yang berbeda, dan tampaknya tidak dapat bekerja sama secara efisien.
Hersh meramalkan, “Presiden AS Joe Biden tampaknya menganggap konflik di Ukraina adalah tiket baginya untuk terpilih kembali. Dan menurut saya kita berada dalam beberapa masalah politik nyata di sini di Amerika.”
(sya)
tulis komentar anda