Terlalu Vulgar, Kota di Eropa Melarang Seks Terang-terangan di Pantai Bugil
Senin, 12 Juni 2023 - 21:01 WIB
VEERE - Kota pesisir di selatan Belanda meluncurkan kampanye untuk menghentikan para pengunjung pantainya melakukan aktivitas seksual di depan umum.
Langkah ini diambil menyusul semburan keluhan dari penduduk setempat yang marah dengan aktivitas vulgar tersebut.
“Project Oranjezon” atau “Orange Sun” itu setelah banyak keberatan warga kepada otoritas dewan di Veere tentang "tindakan seks yang dilakukan oleh para turis rekreasi telanjang."
Publik mendorong pemerintah kota memasang tanda peringatan pada para pengunjung genit bahwa seks di tempat publik dilarang.
Pihak berwenang juga memperingatkan siapa pun yang berharap untuk beberapa saat privasi bahwa ada "peningkatan pemantauan" untuk memastikan "aktivitas tempat pertemuan seksual" tidak terjadi.
“Bukit pasir sangat penting bagi masyarakat setempat dan harus dilindungi,” ujar Wali Kota Veere, Frederiek Schouwenaar, kepada The Observer pekan lalu. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik.”
Di antara keluhannya adalah "kelompok tertentu" telah menggunakan bukit pasir sebagai tempat pertemuan untuk terlibat dalam kegiatan terlarang mereka di depan umum.
Kondisi ini membuat penduduk setempat berharap kunjungan ke pantai di masa mendatang tidak akan seburuk itu.
“Itu selalu sedikit mengancam,” ujar Els den Dulk (74) kepada The Observer pekan lalu. "Ini telah berlangsung selama 20 tahun dengan beberapa tipe yang tidak menyenangkan."
Operator restoran Aloha Beach, Marco Wiechert, mengatakan dia mengetahui lebih dari beberapa pemandangan yang tidak biasa di dekat tempat usahanya.
"Beberapa orang lebih suka melakukannya di luar daripada di kamar tidur," ujar dia kepada surat kabar itu. “Dan orang lain mungkin datang untuk melakukannya karena telah dilarang.”
Langkah ini diambil menyusul semburan keluhan dari penduduk setempat yang marah dengan aktivitas vulgar tersebut.
“Project Oranjezon” atau “Orange Sun” itu setelah banyak keberatan warga kepada otoritas dewan di Veere tentang "tindakan seks yang dilakukan oleh para turis rekreasi telanjang."
Publik mendorong pemerintah kota memasang tanda peringatan pada para pengunjung genit bahwa seks di tempat publik dilarang.
Pihak berwenang juga memperingatkan siapa pun yang berharap untuk beberapa saat privasi bahwa ada "peningkatan pemantauan" untuk memastikan "aktivitas tempat pertemuan seksual" tidak terjadi.
“Bukit pasir sangat penting bagi masyarakat setempat dan harus dilindungi,” ujar Wali Kota Veere, Frederiek Schouwenaar, kepada The Observer pekan lalu. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik.”
Di antara keluhannya adalah "kelompok tertentu" telah menggunakan bukit pasir sebagai tempat pertemuan untuk terlibat dalam kegiatan terlarang mereka di depan umum.
Kondisi ini membuat penduduk setempat berharap kunjungan ke pantai di masa mendatang tidak akan seburuk itu.
“Itu selalu sedikit mengancam,” ujar Els den Dulk (74) kepada The Observer pekan lalu. "Ini telah berlangsung selama 20 tahun dengan beberapa tipe yang tidak menyenangkan."
Operator restoran Aloha Beach, Marco Wiechert, mengatakan dia mengetahui lebih dari beberapa pemandangan yang tidak biasa di dekat tempat usahanya.
"Beberapa orang lebih suka melakukannya di luar daripada di kamar tidur," ujar dia kepada surat kabar itu. “Dan orang lain mungkin datang untuk melakukannya karena telah dilarang.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda