10 Negara Arab yang Memiliki Sovereign Wealth Funds, Mayoritas Mengandalkan Minyak

Senin, 12 Juni 2023 - 10:24 WIB
Perusahaan Investasi Mubadala melaporkan beragam portofolio yang mencakup lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 100.000 karyawan.

8. Otoritas Investasi Libya, Libya – USD60 miliar

Otoritas Investasi Libya (LIA) didirikan pada tahun 2006 dan merupakan SWF terbesar di Afrika. Dana tersebut awalnya dibentuk untuk mengelola surplus pendapatan minyak negara tetapi telah mengalami gejolak sejak jatuhnya mantan Presiden Libya Muammar Qaddafi.

Pada 2018, dana tersebut menunjuk auditor untuk memeriksa kembali asetnya sebagai bagian dari upayanya untuk mendapatkan akses ke aset bernilai miliaran dolar yang dibekukan sebagai bagian dari upaya sanksi terhadap rezim Gaddafi.

9. Otoritas Investasi Emirates, UEA – USD45 miliar

Emirates Investment Authority (EIA) adalah SWF pemerintah federal UEA. Dana tersebut didirikan pada 2007 dan mengelola saham pemerintah federal di sejumlah perusahaan, termasuk perusahaan telekomunikasi UEA Du dan Etisalat.

Du mengeluarkan pengungkapan pada bulan Juni yang menyatakan bahwa EIA akan meningkatkan sahamnya di penyedia telekomunikasi sebesar 10,2 persen. Nilai kesepakatan itu tidak diungkapkan, tetapi menurut harga penutupan du pada hari kesepakatan itu diperkirakan bernilai USD630 juta.

10. Dana Cadangan Umum Negara, Oman – USD22,14 miliar



Foto/Reuters

Dana Cadangan Umum Negara (SGRF) didirikan pada tahun 1980 dan merupakan unit investasi utama pemerintah Oman.

Dana tersebut mengelola surplus pendapatan minyak dan gas negara, yang bertujuan untuk mencapai pengembalian guna mendukung upaya pemerintah untuk mendiversifikasi pendapatan dan mengamankan pengembalian jangka panjang. Investasi SGRF tersebar di 25 negara di seluruh dunia.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More