Gunung Berapi Mayon Diprediksi Meletus, Warga Diminta Waspada
Kamis, 08 Juni 2023 - 23:00 WIB
MANILA - Ilmuwan Filipina mengatakan bahwa "letusan berbahaya" gunung berapi di kepulauan itu bisa terjadi beberapa hari atau minggu lagi. Mereka mendesak evakuasi penduduk terdekat dari rumah mereka.
Seperti dilaporkan AFP, ratusan keluarga yang tinggal di sekitar Gunung Mayon di Provinsi Albay tengah diperkirakan akan dipindahkan ke daerah yang lebih aman. Langkah ini diambil setelah Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina membunyikan alarm.
Gunung Mayon, yanga terletak sekitar 330 kilometer tenggara ibu kota Manila, dianggap sebagai salah satu dari 24 gunung berapi aktif negara yang paling mudah menguap.
Badan Seismologi mengatakan, telah mengamati tiga longsoran abu vulkanik, batu, dan gas yang bergerak cepat, yang dikenal sebagai arus kepadatan piroklastik (PDC), di lereng Mayon pada Kamis (8/6/2023).
“Ada peningkatan kemungkinan aliran lahar dan PDC berbahaya dan potensi aktivitas eksplosif dalam beberapa minggu atau bahkan hari," kata badan tersebut. Kondisi ini menaikkan tingkat kewaspadaan dari dua menjadi tiga pada skala nol hingga lima.
“Semua persiapan yang diperlukan sedang dilakukan,” kata Eugene Escobar, pejabat yang bertanggung jawab atas badan penanggulangan bencana Provinsi Albay.
Rommel Negrete, petugas BMKG, mengatakan warga akan dievakuasi dari desa Anoling di lereng gunung berapi.
Seperti dilaporkan AFP, ratusan keluarga yang tinggal di sekitar Gunung Mayon di Provinsi Albay tengah diperkirakan akan dipindahkan ke daerah yang lebih aman. Langkah ini diambil setelah Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina membunyikan alarm.
Gunung Mayon, yanga terletak sekitar 330 kilometer tenggara ibu kota Manila, dianggap sebagai salah satu dari 24 gunung berapi aktif negara yang paling mudah menguap.
Badan Seismologi mengatakan, telah mengamati tiga longsoran abu vulkanik, batu, dan gas yang bergerak cepat, yang dikenal sebagai arus kepadatan piroklastik (PDC), di lereng Mayon pada Kamis (8/6/2023).
“Ada peningkatan kemungkinan aliran lahar dan PDC berbahaya dan potensi aktivitas eksplosif dalam beberapa minggu atau bahkan hari," kata badan tersebut. Kondisi ini menaikkan tingkat kewaspadaan dari dua menjadi tiga pada skala nol hingga lima.
“Semua persiapan yang diperlukan sedang dilakukan,” kata Eugene Escobar, pejabat yang bertanggung jawab atas badan penanggulangan bencana Provinsi Albay.
Rommel Negrete, petugas BMKG, mengatakan warga akan dievakuasi dari desa Anoling di lereng gunung berapi.
tulis komentar anda