Soal Proposal Damai Prabowo, Ini Kata Jubir Kemlu Rusia
Kamis, 08 Juni 2023 - 14:57 WIB
Di sisi lain, kata Zakharova, referendum ulang di wilayah-wilayah yang baru bergabung dengan Rusia tidak diperlukan karena sudah bersifat final dan tidak dapat direvisi.
Seperti diketahui, 4 wilayah Ukraina yaitu Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Kherson memutuskan untuk bergabung dengan Rusia pada September 2022 dalam referendum yang dipandang oleh Ukraina dan Barat tidak sah.
Dikatakan oleh Zakharova, masalah utama dalam konflik di Ukraina adalah rezim Kiev tak hanya enggan berhenti berperang, tetapi juga mendeklarasikan niatnya untuk mengalahkan Rusia di “medan perang”, dan sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan politik dan diplomatik untuk menyelesaikan konflik.
Sekarang, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia itu, penting untuk mengingat kembali larangan yang mereka terapkan sendiri atas negosiasi apa pun dengan Rusia mengenai masalah ini.
Zakharova pun menyerukan agar semua negara dan organisasi yang ingin berkontribusi pada penyelesaian damai memfokuskan upaya mereka secara khusus untuk menangani rezim Kiev dan para sponsor Barat, yang dikatakannya telah menghentikan proses negosiasi pada bulan April 2022 dan terus bertaruh demi memperpanjang konflik.
Hal ini termasuk larangan untuk bernegosiasi dengan Rusia di tingkat legislatif di Ukraina, pasokan senjata, kegiatan terorisme, pernyataan bahwa tidak ada negosiasi, tidak ada perdamaian, hanya ada medan perang. Saran ini juga berlaku untuk semua pihak yang, dengan itikad baik, ingin berkontribusi dalam menyelesaikan konflik ini.
"Rezim Zelensky harus dibujuk untuk berhenti berperang dan duduk di meja perundingan, sementara pihak Barat harus berhenti memompa senjata ke angkatan bersenjata Ukraina, mengirim tentara bayaran, dan melatih militer Ukraina. Ini, dalam pandangan saya, adalah upaya yang baik," demikian kata Zakharova.
Seperti diketahui, 4 wilayah Ukraina yaitu Donetsk, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Kherson memutuskan untuk bergabung dengan Rusia pada September 2022 dalam referendum yang dipandang oleh Ukraina dan Barat tidak sah.
Dikatakan oleh Zakharova, masalah utama dalam konflik di Ukraina adalah rezim Kiev tak hanya enggan berhenti berperang, tetapi juga mendeklarasikan niatnya untuk mengalahkan Rusia di “medan perang”, dan sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan politik dan diplomatik untuk menyelesaikan konflik.
Sekarang, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia itu, penting untuk mengingat kembali larangan yang mereka terapkan sendiri atas negosiasi apa pun dengan Rusia mengenai masalah ini.
Zakharova pun menyerukan agar semua negara dan organisasi yang ingin berkontribusi pada penyelesaian damai memfokuskan upaya mereka secara khusus untuk menangani rezim Kiev dan para sponsor Barat, yang dikatakannya telah menghentikan proses negosiasi pada bulan April 2022 dan terus bertaruh demi memperpanjang konflik.
Hal ini termasuk larangan untuk bernegosiasi dengan Rusia di tingkat legislatif di Ukraina, pasokan senjata, kegiatan terorisme, pernyataan bahwa tidak ada negosiasi, tidak ada perdamaian, hanya ada medan perang. Saran ini juga berlaku untuk semua pihak yang, dengan itikad baik, ingin berkontribusi dalam menyelesaikan konflik ini.
"Rezim Zelensky harus dibujuk untuk berhenti berperang dan duduk di meja perundingan, sementara pihak Barat harus berhenti memompa senjata ke angkatan bersenjata Ukraina, mengirim tentara bayaran, dan melatih militer Ukraina. Ini, dalam pandangan saya, adalah upaya yang baik," demikian kata Zakharova.
(ian)
tulis komentar anda