Bendungan Nova Kakhovka Jebol, Kherson Berlakukan Keadaan Darurat
Selasa, 06 Juni 2023 - 17:24 WIB
Kementerian Dalam Negeri Ukraina telah meminta penduduk 10 desa di tepi kanan sungai Dnipro dan sebagian kota Kherson untuk mengumpulkan "dokumen penting dan hewan peliharaan, mematikan peralatan, dan pergi".
Baik pejabat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas hancurnya bendungan tersebut. Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia meledakkan bendungan tersebut.
"(Bendungan) Kakhovka diledakkan oleh pasukan pendudukan Rusia," kata komando Selatan angkatan bersenjata Ukraina di Facebook.
"Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi," sambung pernyataan itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyalahkan "teroris Rusia" dalam sebuah postingan Telegram.
"Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan untuk seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina," kata Zelensky.
"Tidak boleh ada satu meter pun yang diserahkan kepada mereka, karena mereka menggunakan setiap meteran untuk teror. Hanya kemenangan Ukraina yang akan mengembalikan keamanan. Dan kemenangan ini akan datang. Teroris tidak akan dapat menghentikan Ukraina dengan air, misil, atau apa pun," tulis Zelensky.
Kepala pemerintahan Presiden Zelensky, Andriy Yermak, menulis di Telegram bahwa penghancuran itu merupakan upaya untuk meningkatkan taruhan dalam invasi skala penuh dan memicu ketakutan akan bencana nuklir.
"Hari ini, dunia harus memahami bahwa ini adalah upaya teroris untuk menaikkan taruhan dan menakut-nakuti semua orang dengan kemungkinan bencana nuklir," tulisnya.
Baik pejabat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas hancurnya bendungan tersebut. Militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia meledakkan bendungan tersebut.
"(Bendungan) Kakhovka diledakkan oleh pasukan pendudukan Rusia," kata komando Selatan angkatan bersenjata Ukraina di Facebook.
"Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, dan kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi," sambung pernyataan itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyalahkan "teroris Rusia" dalam sebuah postingan Telegram.
"Penghancuran bendungan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka hanya menegaskan untuk seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina," kata Zelensky.
"Tidak boleh ada satu meter pun yang diserahkan kepada mereka, karena mereka menggunakan setiap meteran untuk teror. Hanya kemenangan Ukraina yang akan mengembalikan keamanan. Dan kemenangan ini akan datang. Teroris tidak akan dapat menghentikan Ukraina dengan air, misil, atau apa pun," tulis Zelensky.
Kepala pemerintahan Presiden Zelensky, Andriy Yermak, menulis di Telegram bahwa penghancuran itu merupakan upaya untuk meningkatkan taruhan dalam invasi skala penuh dan memicu ketakutan akan bencana nuklir.
"Hari ini, dunia harus memahami bahwa ini adalah upaya teroris untuk menaikkan taruhan dan menakut-nakuti semua orang dengan kemungkinan bencana nuklir," tulisnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda