Teliti Fenomena Patung Maria Menangis Darah, Vatikan Bentuk Badan Khusus
Sabtu, 03 Juni 2023 - 13:16 WIB
ROMA - Sebuah lembaga telah dibentuk di Roma, Italia , untuk mempelajari dugaan penampakan Perawan Maria dan fenomena supernatural lainnya di Geraja Katolik.
Observatorium Internasional tentang Penampakan Maria dan Fenomena Mistis (OISA) didirikan pada bulan April dan merupakan bagian dari Akademi Maria Internasional Kepausan.
Observatorium ini bertujuan untuk meneliti dugaan penampakan Maria dan fenomena lainnya, seperti tangisan atau pendarahan yang tampak pada patung dan gambar Maria, yang keasliannya belum dinyatakan oleh otoritas yang berwenang.
Suster Daniela del Gaudio, seorang suster Fransiskan dari Hati Maria Tak Bernoda, adalah direktur observatorium.
"Tugas observatorium bukanlah untuk menilai atau campur tangan dalam dugaan penampakan atau fenomena, tetapi untuk mempelajari bagaimana peristiwa ini terjadi dan untuk memberikan informasi dan dukungan kepada para uskup dari berbagai keuskupan yang perlu melakukan penyelidikan di bidang ini,” katanya dalam konferensi pers awal bulan ini, seperti dilansir majalah Italia Famiglia Cristiana yang disitir dari Catholic Herald, Minggu (3/6/2023).
Seorang uskup diosesan bertanggung jawab untuk memberikan pengakuan resmi atas penampakan yang terjadi atau sedang terjadi di keuskupannya menurut proses dan kriteria khusus yang digariskan oleh Vatikan. Komisi keuskupan juga akan dilibatkan.
Salah satu kriteria terpenting untuk menyetujui penampakan, kata Del Gaudio, menurut Famiglia Cristiana, adalah konsistensi pesan yang disampaikan oleh para visioner atau para visioner dengan pesan wahyu publik yang terkandung dalam Kitab Suci.
Dia menjelaskan penampakan Maria tidak memperkenalkan wahyu baru; mereka membawa aktualisasi Injil yang berbuah secara rohani dalam sejarah manusia.
Observatorium Internasional tentang Penampakan Maria dan Fenomena Mistis (OISA) didirikan pada bulan April dan merupakan bagian dari Akademi Maria Internasional Kepausan.
Observatorium ini bertujuan untuk meneliti dugaan penampakan Maria dan fenomena lainnya, seperti tangisan atau pendarahan yang tampak pada patung dan gambar Maria, yang keasliannya belum dinyatakan oleh otoritas yang berwenang.
Suster Daniela del Gaudio, seorang suster Fransiskan dari Hati Maria Tak Bernoda, adalah direktur observatorium.
"Tugas observatorium bukanlah untuk menilai atau campur tangan dalam dugaan penampakan atau fenomena, tetapi untuk mempelajari bagaimana peristiwa ini terjadi dan untuk memberikan informasi dan dukungan kepada para uskup dari berbagai keuskupan yang perlu melakukan penyelidikan di bidang ini,” katanya dalam konferensi pers awal bulan ini, seperti dilansir majalah Italia Famiglia Cristiana yang disitir dari Catholic Herald, Minggu (3/6/2023).
Seorang uskup diosesan bertanggung jawab untuk memberikan pengakuan resmi atas penampakan yang terjadi atau sedang terjadi di keuskupannya menurut proses dan kriteria khusus yang digariskan oleh Vatikan. Komisi keuskupan juga akan dilibatkan.
Salah satu kriteria terpenting untuk menyetujui penampakan, kata Del Gaudio, menurut Famiglia Cristiana, adalah konsistensi pesan yang disampaikan oleh para visioner atau para visioner dengan pesan wahyu publik yang terkandung dalam Kitab Suci.
Baca Juga
Dia menjelaskan penampakan Maria tidak memperkenalkan wahyu baru; mereka membawa aktualisasi Injil yang berbuah secara rohani dalam sejarah manusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda