Dokter AS yang Dituduh Gunakan Spermanya untuk Hamili Pasien Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Sabtu, 03 Juni 2023 - 02:06 WIB
ORLEANS - Morris Wortman (72), dokter kesuburan di New York, Amerika Serikat (AS), yang dituduh menggunakan spermanya sendiri untuk menghamili beberapa pasiennya telah meninggal dalam kecelaakan pesawat.
Pesawat rakitan tangan yang dia tumpangi hancur di tengah penerbangan dan jatuh di padang rumput di daerah Orleans pada hari Minggu.
Wortman menjadi penumpang dalam kecelakaan pesawat eksperimental tersebut. Pilotnya, Earl Luce Jr, asal Brockport, juga tewas.
Jatuhnya pesawat, yang diidentifikasi oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sebagai Wittman W-5 Buttercup, masih dalam penyelidikan.
"Temuan awal menunjukkan bahwa sayap pesawat terlepas dari badan pesawat dan jatuh ke tanah di kebun," kata sheriff setempat, Christopher Bourke, dalam keterangan pers yang dilansir AP, Jumat (2/6/2023).
Badan pesawat terus melaju ke barat sejauh 1.000 hingga 1.500 yard sebelum jatuh.
Wortman adalah seorang dokter terkenal di New York bagian barat yang sering menjadi sasaran pengunjuk rasa anti-aborsi.
Dia digugat pada 2021 oleh putri salah satu pasiennya, yang hamil pada 1980-an.
Pesawat rakitan tangan yang dia tumpangi hancur di tengah penerbangan dan jatuh di padang rumput di daerah Orleans pada hari Minggu.
Wortman menjadi penumpang dalam kecelakaan pesawat eksperimental tersebut. Pilotnya, Earl Luce Jr, asal Brockport, juga tewas.
Jatuhnya pesawat, yang diidentifikasi oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sebagai Wittman W-5 Buttercup, masih dalam penyelidikan.
"Temuan awal menunjukkan bahwa sayap pesawat terlepas dari badan pesawat dan jatuh ke tanah di kebun," kata sheriff setempat, Christopher Bourke, dalam keterangan pers yang dilansir AP, Jumat (2/6/2023).
Badan pesawat terus melaju ke barat sejauh 1.000 hingga 1.500 yard sebelum jatuh.
Wortman adalah seorang dokter terkenal di New York bagian barat yang sering menjadi sasaran pengunjuk rasa anti-aborsi.
Dia digugat pada 2021 oleh putri salah satu pasiennya, yang hamil pada 1980-an.
Lihat Juga :
tulis komentar anda