Mengenal 3 Negara Baltik, Salah Satunya Sokong Persenjataan Ukraina
Kamis, 01 Juni 2023 - 22:15 WIB
Dilansir dari BBC, untuk memproklamirkan kemerdekaannya, Latvia harus berjuang melawan tentara Rusia dan Jerman. Sampai pada akhirnya dibentuk perjanjian perdamaian antara Latvia dan Rusia pada tahun 1920.
Rupanya perjanjian itu masih belum dapat meredam Jerman, di mana pada tahun 1941, pasukan Nazi berhasil menginvasi dan membunuh 70.000 orang Yahudi di Latvia.
Invasi tersebut akhirnya berhenti usai Berlin kalah dalam Perang Dunia II dan Adolf Hitler dinyatakan tewas.
Sama seperti negara Baltik yang lain, Latvia mulai bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Sampai pada tahun 2022, ketika invasi Rusia dilancarkan ke Ukraina, negara ini mulai mengumumkan keadaan darurat di sepanjang perbatasannya dengan Belarusia.
Saat ini, Latvia yang mengadaptasi sistem pemerintahan parlementer, dipimpin oleh Presiden Egil Levits yang terpilih pada tahun 2019 lalu. Dalam kepemimpinannya, Levits telah mendukung gerakan untuk mengurangi penggunaan bahasa Rusia di Latvia, termasuk melarang universitas mengajar dalam bahasa selain bahasa resmi Uni Eropa.
Sementara untuk posisi Perdana Menteri di Latvia dipegang oleh Arturs Krisjanis Karins yang menjabat sejak Januari 2019.
Lithuania merupakan negara yang dulunya berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia sejak akhir abad ke 18. Negara ini kemudian diduduki oleh Jerman selama Perang Dunia Pertama tahun 1915.
Sempat terjadi sejarah kelam di negara ini pada tahun 1941, di mana terdapat ribuan masyarakat Lithuania yang dideportasi ke Serbia setelah Nazi Jerman berhasil menginvasinya. Hal tersebut juga terjadi di Estonia.
Rupanya perjanjian itu masih belum dapat meredam Jerman, di mana pada tahun 1941, pasukan Nazi berhasil menginvasi dan membunuh 70.000 orang Yahudi di Latvia.
Invasi tersebut akhirnya berhenti usai Berlin kalah dalam Perang Dunia II dan Adolf Hitler dinyatakan tewas.
Sama seperti negara Baltik yang lain, Latvia mulai bergabung dengan NATO pada tahun 2004. Sampai pada tahun 2022, ketika invasi Rusia dilancarkan ke Ukraina, negara ini mulai mengumumkan keadaan darurat di sepanjang perbatasannya dengan Belarusia.
Saat ini, Latvia yang mengadaptasi sistem pemerintahan parlementer, dipimpin oleh Presiden Egil Levits yang terpilih pada tahun 2019 lalu. Dalam kepemimpinannya, Levits telah mendukung gerakan untuk mengurangi penggunaan bahasa Rusia di Latvia, termasuk melarang universitas mengajar dalam bahasa selain bahasa resmi Uni Eropa.
Sementara untuk posisi Perdana Menteri di Latvia dipegang oleh Arturs Krisjanis Karins yang menjabat sejak Januari 2019.
2. Lithuania
Lithuania merupakan negara yang dulunya berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Rusia sejak akhir abad ke 18. Negara ini kemudian diduduki oleh Jerman selama Perang Dunia Pertama tahun 1915.
Sempat terjadi sejarah kelam di negara ini pada tahun 1941, di mana terdapat ribuan masyarakat Lithuania yang dideportasi ke Serbia setelah Nazi Jerman berhasil menginvasinya. Hal tersebut juga terjadi di Estonia.
tulis komentar anda