Bos Kalashnikov Ungkap Mengapa Dia Membuat Senjata
Kamis, 01 Juni 2023 - 14:01 WIB
Lushnikov tidak akan mengomentari perkembangan Lancet tertentu, bercanda bahwa ini akan dirahasiakan.
Namun dia mengatakan perusahaan itu "secara aktif mengembangkan" berbagai UAV pengintaian dan serangan.
“Keunggulan utama kami adalah keandalan mutlak dari produk kami,” papar dia.
“Semua senjata yang dikirim ke militer Rusia langsung dikirim ke garis depan, di mana mereka diuji dalam pertempuran, dan ditingkatkan berdasarkan umpan balik pengguna,” ujar dia.
Operasi militer di Ukraina telah menunjukkan keefektifan "pendekatan klien-sentris" Kalashnikov, menurut Lushnikov kepada RT.
Perusahaan percaya dalam mengembangkan solusi teknis untuk kebutuhan taktis. “Jadi itu taktik, teknologi, dan kemudian kemampuan,” ungkap dia.
Awal bulan ini, Kalashnikov memulai pengiriman massal senapan sniper Chukavin SVCh, sebagai pengganti Dragunov SVD, yang sudah ada sejak tahun 1960-an.
Polisi Rusia juga mulai mengadopsi pistol Lebedev kompak (PLK-15) sebagai senjata dinas mereka, sementara Garda Nasional memilih PL-15 modular yang lebih berat.
Lushnikov juga menegaskan India telah mulai memproduksi salah satu senapan seri AK-200 di dalam negeri, sebagai bagian dari kesepakatan transfer teknologi dengan Rusia.
Memperhatikan bahwa India adalah mitra strategis bukan hanya Kalashnikov tetapi juga Rusia sendiri, Lushnikov mengatakan tujuan Moskow adalah “untuk sepenuhnya memenuhi permintaan senjata api India.”
Namun dia mengatakan perusahaan itu "secara aktif mengembangkan" berbagai UAV pengintaian dan serangan.
“Keunggulan utama kami adalah keandalan mutlak dari produk kami,” papar dia.
“Semua senjata yang dikirim ke militer Rusia langsung dikirim ke garis depan, di mana mereka diuji dalam pertempuran, dan ditingkatkan berdasarkan umpan balik pengguna,” ujar dia.
Operasi militer di Ukraina telah menunjukkan keefektifan "pendekatan klien-sentris" Kalashnikov, menurut Lushnikov kepada RT.
Perusahaan percaya dalam mengembangkan solusi teknis untuk kebutuhan taktis. “Jadi itu taktik, teknologi, dan kemudian kemampuan,” ungkap dia.
Awal bulan ini, Kalashnikov memulai pengiriman massal senapan sniper Chukavin SVCh, sebagai pengganti Dragunov SVD, yang sudah ada sejak tahun 1960-an.
Polisi Rusia juga mulai mengadopsi pistol Lebedev kompak (PLK-15) sebagai senjata dinas mereka, sementara Garda Nasional memilih PL-15 modular yang lebih berat.
Lushnikov juga menegaskan India telah mulai memproduksi salah satu senapan seri AK-200 di dalam negeri, sebagai bagian dari kesepakatan transfer teknologi dengan Rusia.
Memperhatikan bahwa India adalah mitra strategis bukan hanya Kalashnikov tetapi juga Rusia sendiri, Lushnikov mengatakan tujuan Moskow adalah “untuk sepenuhnya memenuhi permintaan senjata api India.”
tulis komentar anda