Tragis! Terjebak Peperangan, Puluhan Bayi dan Anak-anak di Panti Asuhan Khartoum Tewas

Kamis, 01 Juni 2023 - 05:34 WIB
Terjebak peperangan, puluhan bayi dan anak-anak di panti asuhan Khartoum tewas. Foto/AP
KHARTOUM - Setidaknya 60 bayi, balita, dan anak-anak tewas selama enam minggu terakhir saat terjebak dalam kondisi mengerikan di sebuah panti asuhan di ibu kota Sudan saat pertempuran berkecamuk di luar.

Sebagian besar tewas karena kekurangan makanan dan demam. Dua puluh enam meninggal dalam dua hari selama akhir pekan.

Tingkat penderitaan anak-anak terungkap dari wawancara dengan lebih dari selusin dokter, relawan, pejabat kesehatan, dan pekerja di panti asuhan al-Mayqoma.

Associated Press juga meninjau puluhan dokumen, gambar, dan video yang menunjukkan kondisi fasilitas yang memburuk.

Video yang diambil oleh pekerja panti asuhan menunjukkan jenazah anak-anak terbungkus rapat dalam kain putih menunggu untuk dikubur. Dalam rekaman lain, dua lusin balita yang hanya mengenakan popok duduk di lantai sebuah ruangan, banyak dari mereka meratap, saat seorang wanita membawa dua kendi air dari logam. Wanita lain duduk di lantai dengan punggung menghadap kamera, bergoyang-goyang dan tampaknya menggendong seorang anak.



Seorang pekerja panti asuhan kemudian menjelaskan bahwa balita itu dipindahkan ke ruangan besar setelah penembakan di dekatnya menyelimuti bagian lain dari fasilitas itu dengan debu tebal minggu lalu.

“Ini adalah situasi bencana,” Afkar Omar Moustafa, seorang relawan di panti asuhan, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.

“Ini adalah sesuatu yang kami duga sejak hari pertama (pertempuran),” imbuhnya seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (1/6/2023).

Di antara yang tewas adalah bayi berusia tiga bulan, menurut sertifikat kematian serta empat pejabat panti asuhan dan pekerja amal yang sekarang membantu fasilitas tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More