Zelensky: Ukraina Dihajar Salah Satu Serangan Drone Rusia Terbesar

Senin, 29 Mei 2023 - 21:10 WIB
Serpihan drone yang ditembak jatuh di Ukraina. Foto/pravda.com.ua
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mengakui Rusia melakukan salah satu serangan drone paling masif di Ukraina hingga saat ini.

Pengakuan Zelensky muncul pada Minggu malam (28/5/2023), di tengah laporan media tentang ledakan di seluruh negeri. Menurut laporan RT, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia belum mengomentari masalah ini.

Dalam pernyataan di Telegram, Zelensky mengatakan, “Hari ini, negara kami mengalami salah satu serangan Rusia terbesar oleh 54 drone Shaheds sekaligus.”



Pernyataan itu merujuk pada drone (UAV) Kamikaze, yang diklaim negara-negara Barat dan Kiev diberikan ke Rusia oleh Iran.

Teheran membantah telah memasok Moskow dengan drone selama konflik di Ukraina. Kremlin mengatakan hanya menggunakan senjata buatan Rusia di Ukraina.

Presiden Ukraina mengklaim hampir semua drone telah ditembak jatuh. Dia menambahkan, "Sayangnya, ada beberapa serangan di Wilayah Zhytomir" di bagian tengah negara itu.



Sebelumnya, Vitaly Bunechko, kepala pemerintahan setempat, mengatakan Rusia melakukan serangan terhadap fasilitas infrastruktur di wilayah tersebut.

Dia tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang ledakan itu, tetapi mencatat tidak ada korban jiwa.

Zelensky melanjutkan dengan mengatakan, “Serangan paling kuat ditujukan ke Wilayah Kiev.” Dia mengklaim 36 drone telah ditembak jatuh di daerah tersebut.

Komentarnya menggemakan pernyataan sebelumnya oleh administrasi militer Kiev, yang mengatakan, "Ini adalah serangan pesawat tak berawak paling masif di ibu kota" sejak dimulainya konflik lebih dari setahun yang lalu, mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka.

Dia menambahkan, beberapa bangunan rusak dan satu gudang terbakar.

Administrasi Wilayah Khmelnitsky di bagian barat negara itu mengatakan serangan Rusia menargetkan fasilitas militer, mengakibatkan kebakaran di satu gudang, dan lima pesawat dinonaktifkan.

Moskow secara signifikan meningkatkan serangan rudal terhadap infrastruktur militer dan energi Ukraina pada akhir Oktober 2022 sebagai tanggapan atas pemboman mematikan Jembatan Crimea, yang menurut Rusia diatur Kiev.

Gelombang serangan baru yang dilaporkan juga terjadi setelah serangan lintas perbatasan Ukraina ke Wilayah Belgorod awal bulan ini, yang merenggut nyawa setidaknya satu warga sipil, dengan beberapa orang lainnya terluka.

Daerah tersebut, bersama dengan wilayah Rusia lainnya yang berbatasan dengan Ukraina, juga menjadi sasaran serangan artileri dan drone oleh Kiev.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More