Tokoh Yahudi Dennis Prager: Jika AS Tinggalkan Israel, Itu Akhir dari Amerika

Senin, 29 Mei 2023 - 15:01 WIB
Tokoh Yahudi konservatif Amerika Serikat Dennis Prager sebut nasib Amerika Serikat sebagai negara adidaya akan berakhir jika meninggalkan Israel. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Tokoh Yahudi konservatif terkemuka di Amerika Serikat (AS),Dennis Prager, menggambarkan perlindungan Amerika kepada Israel sebagai hal yang mutlak.

"Jika Amerika meninggalkan Israel dan Yahudi, itu adalah akhir dari Amerika seperti yang kita ketahui," katanya, seperti dikutip TheJerusalem Post, Senin (29/5/2023).

Sebagai seorang Yahudi yang terkenal karena hubungannya yang mendalam dengan Christian Right, Prager menyatakan keprihatinannya bahwa Amerika meninggalkan nilai-nilai Yudeo-Kristen yang menjadi dasar pendiriannya.

Oleh karena itu, kata dia, AS berisiko kehilangan dukungannya untuk Israel dan, pada akhirnya, kehilangan peringkatnya sebagai negara adidaya.





“Orang-orang Kristen [mendukung Israel] karena mereka mengutip janji Tuhan kepada Abraham bahwa; 'Mereka yang memberkatimu, Aku akan memberkati dan mereka yang mengutukmu, akan Aku kutuk'," kata Prager.

“Kebetulan mereka benar. Mereka yang mengutuk orang Yahudi akhirnya dikutuk," lanjut dia.

“Amerika telah menjadi berkat terbesar bagi orang Yahudi sejak Darius di Persia kuno, dan Amerika telah menjadi negara yang diberkati," papar Prager.

Darius I atau Darius Yang Agung memberi wewenang kepada orang-orang Yahudi untuk membangun kembali kuil setelah Cyrus, pendahulunya, mendekritkan hak mereka untuk kembali ke Yerusalem dari pengasingan Babilonia.

Parger membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan The Jerusalem Post di studio Israel365 pada konferensi Penyiaran Agama Nasional (NRB) di Orlando pekan lalu, dengan latar belakang beberapa survei yang menunjukkan bahwa Amerika terputus dari agama dan meroketnya anti-semitisme dan sentimen anti-Israel di Amerika Serikat.

Prager tidak menyebutkan nama negara bagian mana pun yang bergerak berlawanan arah.

Namun, menurutnya, banyak sentimen kritis terhadap Israel diucapkan oleh kelompok-kelompok yang mengidentifikasi sebagai Kristen.

NRB adalah asosiasi penyiar Evangelical yang cenderung jauh lebih pro-Israel saat ini daripada kelompok Kristen lainnya.

Mayoritas, 86% Protestan Evangelical kulit putih memiliki pandangan yang baik tentang orang-orang Israel dan 42% memiliki pandangan yang sangat baik, menurut laporan Pew Research Center tahun 2022.

Survei Pew Research Center tahun 2019 menemukan bahwa lebih dari 10% lebih sedikit orang yang menggambarkan diri mereka sebagai orang Kristen dibandingkan satu dekade sebelumnya.

Selain itu, Gallup Poll tahun 2021 menemukan bahwa 47% orang Amerika menjadi anggota rumah ibadah pada tahun 2020, turun dari 70% pada tahun 1999.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More