Rusia Ungkap Syarat Kesepakatan Damai yang Tak Mungkin Didukung Ukraina

Minggu, 28 Mei 2023 - 05:15 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Mikhail Galuzin. Foto/ria novosti
MOSKOW - Konflik Ukraina dapat diselesaikan jika Kiev kembali berkomitmen pada status netralnya, mengakui “realitas teritorial baru,” dan menyatakan bahasa Rusia sebagai bahasa negara.

Penegasan itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Mikhail Galuzin dalam wawancara yang dirilis pada Sabtu (27/5/2023).

Berbicara kepada kantor berita TASS, diplomat itu mengatakan, “Moskow yakin bahwa penyelesaian damai hanya akan mungkin terjadi jika angkatan bersenjata Ukraina menghentikan permusuhan, dan pengiriman senjata Barat dihentikan."

Dia juga menekankan, untuk mencapai perdamaian yang tahan lama, Ukraina “harus kembali ke status non-blok yang netral” dan “menolak bergabung dengan NATO dan UE.”

Dia menambahkan Kiev harus mengakui “realitas teritorial baru” yang muncul setelah orang-orang menjalankan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.





Diplomat itu merujuk pada empat wilayah bekas Ukraina yang sebagian besar memilih bergabung dengan Rusia dalam referendum publik musim gugur lalu, serta Crimea.

Galuzin mencatat elemen penting lainnya dari setiap penyelesaian perdamaian adalah komitmen Kiev menghormati hak-hak penduduk berbahasa Rusia dan minoritas lainnya di negara itu.

“Bahasa Rusia harus ditetapkan sebagai bahasa negara di tingkat legislatif. Penting untuk memastikan bahwa hak asasi manusia, termasuk kebebasan berkeyakinan, dipatuhi di Ukraina,” tegas dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More