Eks Menlu AS Kissinger: Kesalahan Besar NATO Menyebabkan Perang Ukraina
Sabtu, 27 Mei 2023 - 11:52 WIB
WASHINGTON - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger mengakui kesalahan besar NATO telah menyebabkan perang di Ukraina saat ini. Kesalahan besar itu adalah pengakuan blok tersebut untuk "aspirasi" Kiev untuk bergabung.
Kebijakan awal blok militer pimpinan Amerika itu menolak keinginan Ukraina untuk bergabung, namun sikap itu perlahan mulai berubah pada tahun 2008.
“Saya dalam posisi ironis bahwa saya sendirian ketika saya menentang keanggotaan, dan saya hampir sendirian ketika saya mendukung keanggotaan NATO,” kata politisi veteran Amerika itu kepada kontributor Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah wawancara yang direkam beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-100.
“Saya pikir tawaran untuk memasukkan Ukraina ke dalam NATO adalah kesalahan besar dan menyebabkan perang ini,” ujarnya, yang dilansir Russia Today, Sabtu (27/5/2023).
Namun dia mengeklaim skala konflik dan sifatnya adalah kekhasan Rusia. "Dan kami berhak menolaknya," paparnya.
Tetapi setelah Washington dan sekutunya mengubah Ukraina menjadi negara dengan persenjataan terbaik di Eropa, kata Kissinger, jelas itu milik blok militer pimpinan AS.
Dia menegaskan kembali keyakinannya bahwa perdamaian di Eropa tidak dapat dicapai tanpa Ukraina menjadi bagian dari NATO.
Kembali pada tahun 2008, NATO menyatakan bahwa Kiev akan bergabung dengan blok tersebut, tetapi tidak menentukan kapan itu akan terjadi.
Kebijakan awal blok militer pimpinan Amerika itu menolak keinginan Ukraina untuk bergabung, namun sikap itu perlahan mulai berubah pada tahun 2008.
“Saya dalam posisi ironis bahwa saya sendirian ketika saya menentang keanggotaan, dan saya hampir sendirian ketika saya mendukung keanggotaan NATO,” kata politisi veteran Amerika itu kepada kontributor Wall Street Journal (WSJ) dalam sebuah wawancara yang direkam beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-100.
“Saya pikir tawaran untuk memasukkan Ukraina ke dalam NATO adalah kesalahan besar dan menyebabkan perang ini,” ujarnya, yang dilansir Russia Today, Sabtu (27/5/2023).
Namun dia mengeklaim skala konflik dan sifatnya adalah kekhasan Rusia. "Dan kami berhak menolaknya," paparnya.
Tetapi setelah Washington dan sekutunya mengubah Ukraina menjadi negara dengan persenjataan terbaik di Eropa, kata Kissinger, jelas itu milik blok militer pimpinan AS.
Dia menegaskan kembali keyakinannya bahwa perdamaian di Eropa tidak dapat dicapai tanpa Ukraina menjadi bagian dari NATO.
Kembali pada tahun 2008, NATO menyatakan bahwa Kiev akan bergabung dengan blok tersebut, tetapi tidak menentukan kapan itu akan terjadi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda