Bersumpah Menyerang Lebih Gencar, Kelompok Anti-Putin: Kita Akan Bertemu Lagi

Kamis, 25 Mei 2023 - 19:46 WIB
Komandan Korps Sukarelawan Rusia, Denis Kapustin. Foto/Sky News
KIEV - Kelompok paramiliter yang mengklaim serangan di Belgorod, wilayah perbatasan Rusia dengan Ukraina , mengatakan akan melancarkan lebih banyak serangan.

"Saya pikir Anda akan melihat kami lagi di sisi itu," kata komandan Korps Sukarelawan Rusia, Denis Kapustin (juga dikenal sebagai Denis Nikitin), berbicara di sisi perbatasan Ukraina dengan Rusia

"Saya tidak bisa mengungkapkan hal-hal yang akan datang itu, saya bahkan tidak bisa mengungkapkan arahnya," sambungnya.



"Perbatasannya cukup panjang, lagi-lagi akan ada titik di mana keadaan akan menjadi panas," ujarnya sehari setelah mengklaim serangan di Belgorod.

Dia mengatakan pejuang anti-Putinnya telah menguasai sekitar 42 kilometer persegi wilayah Rusia untuk waktu yang cukup lama.

"Kami berjuang untuk kebebasan, kami berjuang melawan ketidakadilan, jadi kami berjuang melawan penyiksaan, kami berjuang melawan tindakan kebrutalan polisi yang mengerikan," ia menambahkan seperti dikutip dari Sky News, Kamis (25/5/2023)..

Rusia awalnya menyalahkan Ukraina atas serangan itu, dan menuduh bahwa 70 penyerang tewas atau dipukul mundur.



Namun Kapustin membantahnya, mengatakan dua pejuangnya luka ringan, dua tewas dan 10 lainnya luka-luka.

Dia juga mengatakan mereka berhasil merebut kendaraan lapis baja Rusia dan senjata anti-drone sebagai piala.

Ditanya apakah dia telah menggunakan peralatan militer AS yang telah disumbangkan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia, Kasputin menyangkalnya.



"Saya tahu persis dari mana saya mendapatkan senjata saya - sayangnya bukan dari mitra Barat," ungkapnya.

Dikatakan oleh Kasputin bahwa bantuan militer Barat kerap digerebek.

"Di Bakhmut misalnya, saya tahu banyak kendaraan lapis baja, kendaraan lapis baja Amerika, yang digerebek oleh pasukan Rusia," ungkapnya.

Dia mengungkapkan Ukraina telah mendukung kelompoknya dengan informasi, bensin, makanan dan obat-obatan. Namun ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh kelompoknya adalah keputusan sendiri.

"Jelas kami dapat meminta rekan-rekan kami (Ukraina), teman-teman untuk bantuan mereka dalam perencanaan," ujarnya.

"Rencana masa depan kami adalah wilayah baru Federasi Rusia, yang pasti akan kami masuki. Anda harus sedikit bersabar, dan tunggu beberapa hari saja," tambahnya.

Kapustin dideskripsikan sebagai "neo-Nazi Rusia yang tinggal di Jerman selama bertahun-tahun" dan, meskipun mengakui bahwa kelompoknya adalah sayap kanan, ketika ditanya apakah dia keberatan dicap sebagai Nazi, dia tidak menganggapnya sebagai penghinaan.



"Saya memiliki pandangan saya, itu adalah pandangan patriotik, itu adalah pandangan tradisionalis, itu adalah pandangan sayap kanan," ujarnya.

"Anda tahu, Anda tidak akan pernah menemukan saya mengibarkan bendera dengan swastika, Anda tidak akan pernah menemukan saya mengangkat tangan saya dengan tanda Hitler, jadi mengapa Anda memanggil saya sepertiitu?"tukasnya.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More