Senada dengan Barat, Rusia Menentang Pembekuan Konflik Ukraina Mirip Korut-Korsel
Kamis, 25 Mei 2023 - 02:01 WIB
MOSKOW - Rusia dan Barat "dalam solidaritas" untuk menegaskan konflik di Ukraina tidak dapat dibekukan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan hal itu dalam wawancara dengan kantor berita TASS Rusia pada Rabu (24/5/2023).
Ditanya apakah Rusia sedang mempertimbangkan untuk menunda pertempuran, Peskov menyatakan Moskow hanya mempertimbangkan opsi untuk “menyelesaikan operasi militer khusus”, yang berarti mengamankan kepentingan Rusia dan mencapai tujuannya baik melalui militer, atau cara lain yang tersedia.
Juru bicara mencatat, terlalu dini untuk berbicara tentang resolusi damai untuk konflik Ukraina, karena belum ada prasyarat untuk hasil seperti itu.
“Tidak mungkin kita dapat berbicara tentang negosiasi nyata dengan salah satu perwakilan dari otoritas Kiev saat ini, karena (di Ukraina) setiap negosiasi dengan Federasi Rusia dilarang sekarang,” ungkap Peskov.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan setiap pembicaraan damai mengenai situasi di Ukraina tidak dapat bertujuan membekukan konflik. “Rusia harus menarik pasukannya,” tegas dia di sela-sela KTT G7 pada Minggu.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dilaporkan berusaha memperpanjang konflik selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Menurut situs berita Politico, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mempertimbangkan membekukan pertempuran alih-alih mendorong kemenangan Ukraina, dengan tujuan mencapai situasi yang mirip dengan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
“Penghentian gaya Korea tentu saja merupakan sesuatu yang telah dibahas oleh para ahli dan analis di dalam dan di luar pemerintahan,” ujar seorang sumber kepada outlet tersebut.
Ditanya apakah Rusia sedang mempertimbangkan untuk menunda pertempuran, Peskov menyatakan Moskow hanya mempertimbangkan opsi untuk “menyelesaikan operasi militer khusus”, yang berarti mengamankan kepentingan Rusia dan mencapai tujuannya baik melalui militer, atau cara lain yang tersedia.
Juru bicara mencatat, terlalu dini untuk berbicara tentang resolusi damai untuk konflik Ukraina, karena belum ada prasyarat untuk hasil seperti itu.
“Tidak mungkin kita dapat berbicara tentang negosiasi nyata dengan salah satu perwakilan dari otoritas Kiev saat ini, karena (di Ukraina) setiap negosiasi dengan Federasi Rusia dilarang sekarang,” ungkap Peskov.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyatakan setiap pembicaraan damai mengenai situasi di Ukraina tidak dapat bertujuan membekukan konflik. “Rusia harus menarik pasukannya,” tegas dia di sela-sela KTT G7 pada Minggu.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dilaporkan berusaha memperpanjang konflik selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Menurut situs berita Politico, pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mempertimbangkan membekukan pertempuran alih-alih mendorong kemenangan Ukraina, dengan tujuan mencapai situasi yang mirip dengan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
“Penghentian gaya Korea tentu saja merupakan sesuatu yang telah dibahas oleh para ahli dan analis di dalam dan di luar pemerintahan,” ujar seorang sumber kepada outlet tersebut.
tulis komentar anda