Olok-olok Rusia, Ukraina Sebut Klaim Depleted Uranium Meledak Hanya Bualan
Senin, 22 Mei 2023 - 12:12 WIB
"Kehancuran mereka menyebabkan awan radioaktif sekarang bergerak menuju Eropa Barat," kata Patrushev. “Dan Polandia telah mencatat peningkatan radiasi.”
Namun klaim Patrushev dengan cepat dibungkam oleh para ahli yang menyebutnya sebagai propaganda.
Publikasi Ukraina, Ukrinform, menanggapi klaim yang melaporkan bahwa para ahli dari Universitas Nasional Khmelnytskyi telah membongkar pemalsuan Rusia tentang peningkatan level radiasi di kota Khmelnytskyi setelah serangan oleh pasukan Rusia pada malam 13 Mei.
“Sebelumnya, propaganda Rusia mulai menyebarkan informasi di media sosial dan saluran berita tentang peningkatan latar belakang radiasi di Khmelnytskyi, yang diduga disebabkan oleh ledakan yang merusak amunisi uranium low-enriched atau komponen bom yang dikirim ke Ukraina,” tulis para pakar universitas tersebut. "Tidak ada alasan untuk khawatir."
Di Lublin, Polandia, Universitas Maria Curie-Skłodowska mengatakan peningkatan radioaktivitas di negara itu adalah fenomena alam yang terkait dengan curah hujan.
Wartawan independen Rusia Ilya Shepelin menulis: "Pada puncaknya, pada hari Senin, itu ...lima juta kali lebih rendah dari dosis yang mengancam jiwa."
Namun klaim Patrushev dengan cepat dibungkam oleh para ahli yang menyebutnya sebagai propaganda.
Publikasi Ukraina, Ukrinform, menanggapi klaim yang melaporkan bahwa para ahli dari Universitas Nasional Khmelnytskyi telah membongkar pemalsuan Rusia tentang peningkatan level radiasi di kota Khmelnytskyi setelah serangan oleh pasukan Rusia pada malam 13 Mei.
“Sebelumnya, propaganda Rusia mulai menyebarkan informasi di media sosial dan saluran berita tentang peningkatan latar belakang radiasi di Khmelnytskyi, yang diduga disebabkan oleh ledakan yang merusak amunisi uranium low-enriched atau komponen bom yang dikirim ke Ukraina,” tulis para pakar universitas tersebut. "Tidak ada alasan untuk khawatir."
Di Lublin, Polandia, Universitas Maria Curie-Skłodowska mengatakan peningkatan radioaktivitas di negara itu adalah fenomena alam yang terkait dengan curah hujan.
Wartawan independen Rusia Ilya Shepelin menulis: "Pada puncaknya, pada hari Senin, itu ...lima juta kali lebih rendah dari dosis yang mengancam jiwa."
(mas)
tulis komentar anda