Militer Ukraina: Bos Tentara Bayaran Rusia Ingin Kabur dengan Ekor di Antara Dua Kakinya
Senin, 22 Mei 2023 - 08:56 WIB
"Kami telah memusnahkan kelompok [Prigozhin] yang sangat kuat. Itu dekat dengan kehancuran," katanya.
Cherevatyi menekankan bahwa Prigozhin dengan tergesa-gesa membuat klaim telah merebut kendali Bakhmut sehingga dia dapat pergi dengan sisa-sisa pasukannya yang terkuras.
“Dia melarikan diri dengan ekor di antara kedua kakinya karena kehilangan personel terbaiknya. Faktanya, kelompok Wagnernya pada dasarnya hancur,” kata Cherevatyi seperti dikutip dari surat kabar Ukrayinska Pravda, Senin (22/5/2023).
Perang untuk memperebutkan Bakhmut telah berkecamuk selama delapan bulan, menjadikannya salah satu medan pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia dengan Ukraina dengan kerugian besar di kedua pihak.
Tentara bayaran Wagner memelopori serangan Rusia baru-baru ini di Bakhmut setelah pasukan Rusia berusaha merebut Bakhmut Agustus lalu dan dilawan pasukan Ukraina.
Cherevatyi menekankan bahwa Prigozhin dengan tergesa-gesa membuat klaim telah merebut kendali Bakhmut sehingga dia dapat pergi dengan sisa-sisa pasukannya yang terkuras.
“Dia melarikan diri dengan ekor di antara kedua kakinya karena kehilangan personel terbaiknya. Faktanya, kelompok Wagnernya pada dasarnya hancur,” kata Cherevatyi seperti dikutip dari surat kabar Ukrayinska Pravda, Senin (22/5/2023).
Perang untuk memperebutkan Bakhmut telah berkecamuk selama delapan bulan, menjadikannya salah satu medan pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang Rusia dengan Ukraina dengan kerugian besar di kedua pihak.
Tentara bayaran Wagner memelopori serangan Rusia baru-baru ini di Bakhmut setelah pasukan Rusia berusaha merebut Bakhmut Agustus lalu dan dilawan pasukan Ukraina.
(mas)
tulis komentar anda