Dunia Arab Emoh Ubah Sikap Terkait Konflik Ukraina

Sabtu, 20 Mei 2023 - 21:29 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy dan putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. Foto/Le Monde
RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi , Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan bahwa Riyadh dan negara-negara Arab lainnya mengambil sikap tidak memihak dalam perang Ukraina-Rusia dan ingin mempertahankan hubungan dengan kedua belah pihak.

Pernyataan itu disampaikan setelah berakhirnya KTT Liga Arab di Jeddah, yang dihadiri oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Sejak awal krisis, negara-negara Arab telah mengambil posisi netralitas positif, membuka dialog dengan pihak Rusia dan Ukraina, sambil memastikan hubungan Arab dengan kedua belah pihak,” kata diplomat Arab Saudi itu.

“Kami menyambut baik mendengarkan sudut pandang dari kedua sisi konflik Rusia-Ukraina,” ia menambahkan seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (20/5/2023).



Sebelumnya, tanpa menyebut siapa pun, Volodymyr Zelensky bersikeras bahwa beberapa negara Arab telah menutup mata terhadap “pencaplokan ilegal” Moskow.



Arab Saudi telah menolak untuk mengambil bagian dalam sanksi Barat terhadap Moskow, yang mencakup upaya untuk membatasi ekspor energinya. Kerja sama lanjutan Riyadh dengan Rusia melalui OPEC+, sebuah kartel pengekspor minyak, telah menuai kritik dari Amerika Serikat (AS).

Riyadh telah menyatakan harapan bahwa pihaknya dapat menengahi penyelesaian konflik, berjanji untuk mempertahankan hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Rusia dan Ukraina.



Setelah sebelumnya bertemu dengan Zelensky, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara tentang kesiapan kerajaan untuk melanjutkan upaya mediasi antara Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan dia akan mendukung semua upaya internasional yang ditujukan untuk menyelesaikan krisis secara politik dengan cara yang berkontribusi untuk mencapai keamanan.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi telah mengunjungi Kiev dan Moskow untuk pembicaraan tingkat tinggi pada tahun 2022, dan kemudian mengatakan bahwa Mohammad bin Salman terlibat dalam negosiasi pertukaran tahanan antara kedua belah pihak September lalu, yang dia sebut sebagai “terobosan kemanusiaan.”

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More