4 Fakta Menakjubkan PM Singapura Lee Hsien Loong, Termasuk Bergaji Terbesar di Dunia

Sabtu, 20 Mei 2023 - 13:39 WIB
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang memiliki empat fakta menakjubkan. Foto/REUTERS
JAKARTA - Lee Hsien Loong adalah Perdana Menteri (PM) Singapura saat ini. Politikus yang pernah berpangkat brigadir jenderal ini mencatatkan sederet fakta menakjubkan, baik dalam kehidupan pribadi maupun karier politiknya.

Lee lahir pada 10 Februari 1952. Dia telah menjabat PM Singapura sejak 2004. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal People’s Action Party (PAP), partai berkuasa di negaranya.

Dia merupakan anak tertua dari Lee Kuan Yew—mantan PM yang dikenal sebagai Bapak Singapura Modern—dan Kwa Geok Choo.

Lee sukses memimpin Singapura menjadi negara maju dan kaya. Produk domestik bruto (PDB) perkapita negara ini mencapai sekitar Rp1,28 miliar.

Menurut data IMF, Singapura menjadi negara terkaya nomor enam setelah Luksemburg, Irlandia, Swiss, Qatar, dan Norwegia.







4Fakta Menakjubkan PM Singapura Lee Hsien Loong

1. Mahir Empat Bahasa



PM Lee mahir berbahasa Inggris, Mandarin, dan Melayu. Namun, dia juga fasih berbahasa Rusia, yang menurutnya juga dia gunakan.

Bahasa Melayu beberapa kali dia gunakan saat berpidato untuk acara tahunan Singapura.

2. Pemimpin dengan Gaji Tertinggi di Dunia



PM Lee Hsien Loong sudah beberapa kali tercatat sebagai pemimpin negara dengan gaji tertinggi di dunia. Gajinya mencapai sekitar Rp1,8 miliar per bulan.

Besaran gaji pemimpin Singapura ini jauh melampui gaji Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang besarnya sekitar Rp5,7 miliar per tahun atau sekitar Rp475 juta.

3. Dua Kali Berjuang Melawan Kanker demi Hidupnya



PM Lee Hsien Loong didiagnosis mengidap kanker kelenjar getah bening atau limfoma pada April 1992. Sejak itu, dia berjuang melawan kanker tersebut.

Pada 2015, dia diagnosis menderita kanker prostat dan pernah menjalani operasi. Dia masih bertahan hidup hingga sekarang.



4. PM Singapura Pertama yang Minta Maaf di Depan Publik



Lee tercatat sebagai PM Singapura pertama yang meminta maaf di depan publik. Dia bahkan melakukannya dua kali selama berkuasa.

Pertama pada 2011, dia minta maaf kepada rakyat Singapura terkait keresahan rakyat terhadap pemerintahannya.

Kedua pada 2017, dia minta maaf kepada rakyat atas kontroversi seputar 38 Oxley Road, yakni ketika masalah keluarganya menjadi perhatian publik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mas)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More