Inggris Konfirmasi Rudal Storm Shadow Telah Digunakan di Ukraina

Jum'at, 19 Mei 2023 - 02:01 WIB
Inggris konfirmasi jika rudal Storm Shadow telah digunakan di Ukraina. Foto/Ilustrasi
LONDON - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan rudal jarak jauh Storm Shadow, yang diberikan ke Ukraina , telah digunakan sejak pengerahan diumumkan.

Berbicara pada konferensi pers di London bersama rekannya dari Norwegia Bjorn Arild Gram, Wallace mengatakan dia tidak akan memberikan rincian operasional lebih lanjut.

"Yang bisa saya katakan adalah pemahaman saya bahwa itu telah digunakan sejak kami mengumumkan penyebarannya ke Ukraina, tetapi saya tidak akan menjelaskan lebih jauh," katanya seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/5/2023).



Storm Shadow adalah rudal jelajah jarak jauh dengan kemampuan siluman, yang dikembangkan bersama oleh Inggris dan Prancis, yang biasanya diluncurkan dari udara. Dengan jangkauan tembak lebih dari 250 kilometer, atau 155 mil, itu hanya kurang dari kemampuan jangkauan 185 mil dari Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat permukaan-ke-permukaan buatan AS, atau ATACMS, yang telah lama diminta Ukraina.



Rudal ini memiliki jangkauan untuk menyerang jauh ke dalam wilayah yang dikuasai Rusia di timur Ukraina. Seorang pejabat Barat mengatakan kepada CNN bahwa Inggris telah menerima jaminan dari pemerintah Ukraina bahwa rudal ini hanya akan digunakan di dalam wilayah kedaulatan Ukraina dan bukan di dalam Rusia.

Pekan lalu, Wallace menyebut sumbangan ke Ukraina sebagai kesempatan terbaik untuk mempertahankan diri dari kebrutalan Rusia yang berkelanjutan.

Rusia sendiri mengaku telah menembak jatuh sejumlah rudal Storm Shadow. Terbaru pada Selasa lalu di mana Rusia mengaku berhasil menembak jatuh tujuh rudal Storm Shadow dalam jangka waktu 24 jam.

Moskow mengatakan keputusan memberikan rudal Storm Shadow ke Ukraina adalah "langkah yang sangat tidak bersahabat" di pihak Inggris, yang mengungkapkan "tingkat keterlibatan" negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik tersebut.



Langkah itu akan mengarah pada "eskalasi serius" di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan.

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan Moskow berhak mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menetralisir ancaman yang ditimbulkan oleh senjata baru tersebut.

Selama lebih dari satu tahun pertempuran, pejabat Rusia sering menunjukkan pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS, Inggris, dan sekutu mereka dapat melewati “garis merah”.

Menurut Moskow, pasokan senjata dan amunisi, serta pembagian intelijen dan pelatihan yang diberikan kepada pasukan Kiev, telah membuat negara-negara Barat menjadi pihak de facto dalam konflik tersebut.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More