AS Mendakwa Warga China Pasok Bahan Rudal Balistik Antarbenua ke Iran
Kamis, 18 Mei 2023 - 14:07 WIB
WASHINGTON - Seorang warga negara China telah didakwa oleh pengadilan Amerika Serikat (AS) telah memberikan bahan-bahan produksi rudal balistik antarbenua (ICBM) kepada Iran . Dakwaan itu diumumkan Departemen Kehakiman Amerika.
Warga China yang didakwa itu bernama Xiangjiang Qiao (39). Dia adalah karyawan Sinotech Dalian Carbon and Graphite Manufacturing Corporation.
Menurut Departemen Kehakiman AS, Sinotech Dalian adalah bagian dari jaringan perusahaan China yang terlibat dalam proliferasi WMD (Senjata Pemusnah Massal). Sinotech juga dituduh memberikan bantuan dalam pengadaan bahan untuk program rudal balistik Iran.
AS telah menjatuhkan sanksi kepada Sinotech Dalian pada tahun 2014 atas kontribusinya terhadap pengadaan rudal balistik Iran, yang melarangnya menggunakan sistem keuangan AS untuk melakukan transaksi.
Departemen Kehakiman AS, seperti dikutip Fox News, Kamis (18/5/2023), Qiao memasok grafit isostatik ke Iran untuk produksi WMD. Bahannya adalah sejenis grafit dengan butiran sangat halus yang digunakan untuk membuat nozel roket.
Departemen itu menambahkan skema tersebut melibatkan transaksi yang menggunakan sistem keuangan AS yang melanggar sanksi.
Qiao membuat rekening bank atas nama perusahaan untuk menerima dua transfer dari bank AS dengan total lebih dari USD15.000 sebagai bagian dari upayanya untuk membantu Iran.
Menurut Kejaksaan Amerika, Qiao berada di China dan belum ditangkap. Dia menghadapi dakwaan terkait sejumlah tuduhan termasuk penghindaran sanksi, penipuan bank, dan pencucian uang.
Warga China yang didakwa itu bernama Xiangjiang Qiao (39). Dia adalah karyawan Sinotech Dalian Carbon and Graphite Manufacturing Corporation.
Menurut Departemen Kehakiman AS, Sinotech Dalian adalah bagian dari jaringan perusahaan China yang terlibat dalam proliferasi WMD (Senjata Pemusnah Massal). Sinotech juga dituduh memberikan bantuan dalam pengadaan bahan untuk program rudal balistik Iran.
AS telah menjatuhkan sanksi kepada Sinotech Dalian pada tahun 2014 atas kontribusinya terhadap pengadaan rudal balistik Iran, yang melarangnya menggunakan sistem keuangan AS untuk melakukan transaksi.
Departemen Kehakiman AS, seperti dikutip Fox News, Kamis (18/5/2023), Qiao memasok grafit isostatik ke Iran untuk produksi WMD. Bahannya adalah sejenis grafit dengan butiran sangat halus yang digunakan untuk membuat nozel roket.
Departemen itu menambahkan skema tersebut melibatkan transaksi yang menggunakan sistem keuangan AS yang melanggar sanksi.
Qiao membuat rekening bank atas nama perusahaan untuk menerima dua transfer dari bank AS dengan total lebih dari USD15.000 sebagai bagian dari upayanya untuk membantu Iran.
Menurut Kejaksaan Amerika, Qiao berada di China dan belum ditangkap. Dia menghadapi dakwaan terkait sejumlah tuduhan termasuk penghindaran sanksi, penipuan bank, dan pencucian uang.
(mas)
tulis komentar anda