Pompeo: AS Khawatirkan Deklarasikan Kemerdekaan di Yaman Selatan

Rabu, 29 April 2020 - 11:00 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengkhawatirkan grup separatis Dewan Transisi Selatan (STC) yang mendeklarasikan pemerintahan sendiri di Yaman Selatan.

Dia memperingatkan aksi itu mengancam upaya menghidupkan kembali perundingan antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi.

“Aksi sepihak itu hanya menambah ketidakstabilan di Yaman,” papar Pompeo.

Dia menambahkan, “Mereka tidak membantu saat negara itu terancam oleh Covid-19 dan juga mengancam upaya rumit Utusan Khusus PBB untuk menghidupkan lagi negosiasi politik antara pemerintah dan pemberontak Houthi.”

Koalisi pimpinan Arab Saudi mengumumkan gencatan senjata sepihak yang didorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk fokus pada pandemi virus corona. Houthi tidak menerima gencatan senjata itu dan kekerasan berlanjut.



Pemerintahan Yaman yang diakui internasional memperingatkan konsekuensi berbahaya setelah STC mengumumkan pemerintahan darurat di wilayah selatan termasuk Aden, lokasi peerintahan sementara yang digulingkan dari kekuasaan di ibu kota Sanaa oleh Houthi pada akhir 2014.

“Kami seru STC dan pemerintahan Republik Yaman menjalin lagi proses politik berdasarkan Kesepakatan Riyadh,” papar Pompeo.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More