Ibu Kota Sudan Diguncang Serangan Udara dan Tembakan Artileri

Rabu, 17 Mei 2023 - 01:48 WIB
Ibu Kota Sudan diguncang serangan udara dan tembakan artileri ketika pertempuran faksi-faksi yang bertikai meningkat tajam. Foto/Daily Sabah
KHARTOUM - Serangan udara dan tembakan artileri mengguncang sebagian besar Ibu Kota Sudan , Khartoum, dan kota-kota tetangganya pada Selasa (16/5/2023) ketika pertempuran antara faksi-faksi yang bertikai di negara itu meningkat tajam.

Pertempuran baru antara tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) berkobar sejak fajar di Khartoum utara dan selatan, serta di kota Omdurman dan Bahri yang berdekatan, saat tentara berusaha mempertahankan pangkalannya dari saingan paramiliternya.

Pengamat mengatakan tentara Sudan telah berusaha memutus jalur pasokan RSF dari luar ibu kota, serta mengamankan tempat-tempat strategis termasuk bandara di pusat Khartoum dan kilang minyak al-Jaili di Bahri seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (17/5/2023).

RSF mengklaim telah menangkap 700 tentara reguler dalam serangan di pangkalan militer di distrik al-Jaili, selain tempat pembuangan amunisi yang besar. Kepala petugas media RSF membagikan video di grup WhatsApp jurnalis yang menunjukkan ratusan tentara tawanan berjalan dalam satu barisan, beberapa bertelanjang kaki dan tidak ada yang membawa senjata.

Tidak ada tanggapan segera dari tentara dan klip tersebut belum diverifikasi. Kedua belah pihak sering membuat klaim yang berlebihan atau menyesatkan selama lebih dari empat minggu pertempuran.



Saksi mata di berbagai bagian Omdurman, yang terletak di tepi barat Sungai Nil, melihat pasukan RSF mundur selama 48 jam terakhir, tampaknya untuk melancarkan serangan baru di Khartoum ke arah tenggara.

Seorang penduduk lingkungan al-Khojalab di Bahri mengatakan kepada The Guardian bahwa dia telah melihat pasukan RSF di puluhan truk pikap.

“Sekarang ada suara artileri yang sangat keras dan segala jenis senjata… kami tidak (tahu) apa yang terjadi,” kata penduduk tersebut.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More