Polwan Ini Gunakan Kartu Kredit Orang yang Sudah Meninggal untuk Foya-foya
Kamis, 11 Mei 2023 - 13:26 WIB
ST CLOUD - Seorang petugas polisi wanita (polwan) di Amerika Serikat (AS) menggunakan kartu kredit orang yang sudah meninggal untuk foya-foya, termasuk perawatan rambut senilai USD450 (Rp6,6 juta).
Polwan Dianne Ferreira, asal St Cloud, Orlando, diketahui telah menghabiskan ratusan dolar untuk foya-foya seperti seperti perawatan kecantikan, pengisian bahan bakar, makan, dan menginap di hotel.
Ferreira memperoleh kartu kredit di rumah seseorang yang meninggal pada 3 April. Demikian diungkap Sheriff Osceola County, Marcos López.
Ferreira juga mengaku mengambil gambar detail bank saat menanggapi panggilan medis darurat.
Catatan resmi kepolisian menunjukkan polwan berusia 25 tahun itu telah ditahan di Penjara Osceola County atas tuduhan mencuri informasi kartu kredit, penipuan dan pencurian identitas. Namun tak lama kemudian, dia dibebaskan.
Dipekerjakan oleh Departemen Kepolisian St Cloud (SCPD) pada Agustus 2021, dia mengundurkan diri setelah diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.
Kepala SCPD Douglas Goerke meminta maaf kepada keluarga korban atas tindakan Ferreira, menyebutnya "tercela".
"Saya tidak menoleransi petugas yang merugikan komunitas kami atau melanggar kepercayaannya," katanya, seperti dikutip The Mirror, Kamis (11/5/2023).
Polwan Dianne Ferreira, asal St Cloud, Orlando, diketahui telah menghabiskan ratusan dolar untuk foya-foya seperti seperti perawatan kecantikan, pengisian bahan bakar, makan, dan menginap di hotel.
Ferreira memperoleh kartu kredit di rumah seseorang yang meninggal pada 3 April. Demikian diungkap Sheriff Osceola County, Marcos López.
Ferreira juga mengaku mengambil gambar detail bank saat menanggapi panggilan medis darurat.
Catatan resmi kepolisian menunjukkan polwan berusia 25 tahun itu telah ditahan di Penjara Osceola County atas tuduhan mencuri informasi kartu kredit, penipuan dan pencurian identitas. Namun tak lama kemudian, dia dibebaskan.
Dipekerjakan oleh Departemen Kepolisian St Cloud (SCPD) pada Agustus 2021, dia mengundurkan diri setelah diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan.
Kepala SCPD Douglas Goerke meminta maaf kepada keluarga korban atas tindakan Ferreira, menyebutnya "tercela".
"Saya tidak menoleransi petugas yang merugikan komunitas kami atau melanggar kepercayaannya," katanya, seperti dikutip The Mirror, Kamis (11/5/2023).
tulis komentar anda