Bos Tentara Bayaran Rusia Dituding Menghina Putin, Ini Respons Kremlin

Kamis, 11 Mei 2023 - 09:42 WIB
Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin dituding telah menghina Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
MOSKOW - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia , Yevgeny Prigozhin, dituding media-media Barat telah menghina Presiden Vladimir Putin dalam video berisi umpatan kasar. Namun Kremlin memilih mengabaikannya.

Prigozhin, melalui saluran Telegram-nya, juga meremehkan upaya perang Rusia di Ukraina.

Selain menuduh Rusia tidak mampu membela wilayahnya dan meninjau kembali keluhannya tentang tidak mendapatkan cukup amunisi, dia berkata; "Bagaimana jika ternyata kakek itu benar-benar bajingan?".



Komentar kasar itu, menurut media-media Barat, merujuk pada sosok Presiden Putin.



Ketika komentarnya menjadi pemberitaan, bos tentara bayaran Rusia itu menjawab pertanyaan media tentang siapa sebenarnya sosok "kakek bajingan" yang dia maksud. Dia menyangkal bahwa sosok yang dia maksud adalah Presiden Putin.

"'Siapa kakeknya?' Opsi nomor satu adalah [Jenderal] Mizintsev yang dipecat karena memberi kami peluru dan mulai sekarang dia tidak dapat memberi kami lebih banyak," kata Prigozhin dalam sebuah posting audio di Telegram.

Prigozhin mengacu pada Mikhail Mizintsev, seorang kolonel jenderal yang menjabat sebagai wakil menteri pertahanan untuk logistik hingga bulan lalu dan bergabung dengan Wagner sebagai wakil komandan.

"Opsi nomor dua, Kepala Staf Umum, Jenderal Valery Vasilyevich Gerasimov, yang seharusnya memberi kami peluru," kata Prigozhin.

"Kami tidak menerimanya dalam jumlah yang cukup tetapi hanya mendapatkan 10 persen [dari yang kami butuhkan]," paparnya.

"Dan opsi ketiga adalah Natalya Khim, yang muncul di jejaring sosial menawari kami sekotak amunisi," katanya, mengacu pada bintang realitas televisi yang bertarung di Donbas dan mengeklaim telah mendorong agar Wagner diberi amunisi.

"Pilih salah satu dari opsi ini yang saya sebut 'kakek'," imbuh Prigozhin.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memilih mengabaikan video caci maki pemimpin Wagner Group. Peskov beralasan Kremlin terlalu sibuk.

"Anda tahu apa yang kami lakukan kemarin," katanya kepada wartawan, Rabu, seperti dikutip Newsweek, Kamis (11/5/2023). "Ada banyak tamu, banyak acara."
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More