Serangan Udara Israel Tewaskan 17 Warga Palestina, Dibalas Roket dari Gaza
Rabu, 10 Mei 2023 - 22:03 WIB
GAZA - Setidaknya dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (10/5/2023). Tambahan dua korban itu membuat jumlah korban tewas akibat dua hari pengeboman Israel menjadi 17 orang, termasuk anak-anak. Sementara sedikitnya 37 orang lainnya terluka.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, serangan udara Israel menghantam beberapa lokasi di seluruh kantong wilayah yang terkepung, termasuk di selatan dan utara, dan sejumlah situs milik gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya satu warga Palestina lainnya terluka di sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Jihad Islam Palestina tidak memastikan bahwa para korban adalah anggota kelompoknya.
Melaporkan dari Kota Gaza, Youmna El Sayed dari Al Jazeera mengatakan, penduduk setempat berada dalam kondisi "siaga tinggi", dengan banyak kekhawatiran karena sekolah dan fasilitas umum dan swasta telah ditutup dan orang-orang mencoba untuk tetap tinggal di dalam rumah setelah serangkaian serangan pada hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 15 orang.
“Ada ketegangan dan kekhawatiran yang sangat tinggi di antara warga Gaza sejak serangan Israel kemarin. Segala sesuatu di Gaza ditutup dan orang-orang tetap tinggal di rumah mereka,” tambahnya.
Media Arab melaporkan bahwa Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan bahwa roket yang diluncurkan dari sana merupakan jawaban atas “pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel”.
Mosheer Al-Masri, seorang anggota senior Hamas mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa tanggapan Palestina terhadap serangan udara Israel di Gaza adalah “cerminan dari perjanjian perlawanan dengan rakyat dan para martirnya.
Seperti dilaporkan Al Jazeera, serangan udara Israel menghantam beberapa lokasi di seluruh kantong wilayah yang terkepung, termasuk di selatan dan utara, dan sejumlah situs milik gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Media lokal melaporkan bahwa setidaknya satu warga Palestina lainnya terluka di sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Jihad Islam Palestina tidak memastikan bahwa para korban adalah anggota kelompoknya.
Melaporkan dari Kota Gaza, Youmna El Sayed dari Al Jazeera mengatakan, penduduk setempat berada dalam kondisi "siaga tinggi", dengan banyak kekhawatiran karena sekolah dan fasilitas umum dan swasta telah ditutup dan orang-orang mencoba untuk tetap tinggal di dalam rumah setelah serangkaian serangan pada hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 15 orang.
“Ada ketegangan dan kekhawatiran yang sangat tinggi di antara warga Gaza sejak serangan Israel kemarin. Segala sesuatu di Gaza ditutup dan orang-orang tetap tinggal di rumah mereka,” tambahnya.
Media Arab melaporkan bahwa Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan bahwa roket yang diluncurkan dari sana merupakan jawaban atas “pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel”.
Mosheer Al-Masri, seorang anggota senior Hamas mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa tanggapan Palestina terhadap serangan udara Israel di Gaza adalah “cerminan dari perjanjian perlawanan dengan rakyat dan para martirnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda