Bos Wagner: Para Jenderal di Moskow Coba Menipu Putin
Rabu, 10 Mei 2023 - 19:00 WIB
MOSKOW - Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, terus melontarkan kecaman ke tubuh militer Rusia . Dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Prigozhin mengatakan bahwa para jenderal tinggi Moskow mencoba untuk "menipu" Presiden Vladimir Putin atas kampanye Kremlin di Ukraina.
"Jika semua tugas dilakukan sedemikian rupa untuk menipu panglima tertinggi (Putin), maka dia akan mencabik-cabik Anda atau rakyat Rusia akan marah karena perang kalah," kata Prigozhin, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/5/2023).
Saat Ukraina bersiap untuk serangan musim semi, pria berusia 61 tahun yang blak-blakan itu mempertanyakan kemampuan Kremlin untuk mempertahankan negara.
“Mengapa negara tidak mampu mempertahankan negaranya?” Prigozhin mengatakan dalam video tersebut. Ia menambahkan bahwa Ukraina "berhasil" menyerang wilayah perbatasan Rusia.
Prigozhin menerbitkan video tersebut saat Moskow merayakan Hari Kemenangannya dengan parade militer akbar di Lapangan Merah yang disiarkan televisi di seluruh negeri.
Dia mengatakan Ukraina sedang mempersiapkan serangan "yang akan dilakukan di lapangan, bukan di TV". “Sejauh ini, di negara kami semua orang berpikir bahwa semuanya harus dilakukan di TV,” tegas Prigozhin.
Sementara itu, surat kabar The Times melaporkan bahwa Inggris akan secara resmi memasukkan kelompok tersebut ke dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia.
Tentara bayaran Wagner telah mempelopori serangan selama berbulan-bulan Rusia terhadap Bakhmut di kawasan industri Donbas.
Setelah dua bulan membangun kasus hukum, pelarangan atau daftar hitam formal kelompok itu "segera" dan kemungkinan akan diberlakukan dalam beberapa minggu, surat kabar itu melaporkan mengutip sumber pemerintah.
Bakhmut telah digempur tentara Rusia selama lebih dari sembilan bulan, dengan tentara bayaran Grup Wagner Rusia memimpin upaya berulang kali untuk maju ke kota yang dulunya berpenduduk 70.000 jiwa.
"Jika semua tugas dilakukan sedemikian rupa untuk menipu panglima tertinggi (Putin), maka dia akan mencabik-cabik Anda atau rakyat Rusia akan marah karena perang kalah," kata Prigozhin, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/5/2023).
Saat Ukraina bersiap untuk serangan musim semi, pria berusia 61 tahun yang blak-blakan itu mempertanyakan kemampuan Kremlin untuk mempertahankan negara.
“Mengapa negara tidak mampu mempertahankan negaranya?” Prigozhin mengatakan dalam video tersebut. Ia menambahkan bahwa Ukraina "berhasil" menyerang wilayah perbatasan Rusia.
Prigozhin menerbitkan video tersebut saat Moskow merayakan Hari Kemenangannya dengan parade militer akbar di Lapangan Merah yang disiarkan televisi di seluruh negeri.
Dia mengatakan Ukraina sedang mempersiapkan serangan "yang akan dilakukan di lapangan, bukan di TV". “Sejauh ini, di negara kami semua orang berpikir bahwa semuanya harus dilakukan di TV,” tegas Prigozhin.
Sementara itu, surat kabar The Times melaporkan bahwa Inggris akan secara resmi memasukkan kelompok tersebut ke dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia.
Tentara bayaran Wagner telah mempelopori serangan selama berbulan-bulan Rusia terhadap Bakhmut di kawasan industri Donbas.
Setelah dua bulan membangun kasus hukum, pelarangan atau daftar hitam formal kelompok itu "segera" dan kemungkinan akan diberlakukan dalam beberapa minggu, surat kabar itu melaporkan mengutip sumber pemerintah.
Bakhmut telah digempur tentara Rusia selama lebih dari sembilan bulan, dengan tentara bayaran Grup Wagner Rusia memimpin upaya berulang kali untuk maju ke kota yang dulunya berpenduduk 70.000 jiwa.
(esn)
tulis komentar anda