4 Alasan Wagner Akan Menyerah, Salah Satunya Banyak Tentara Tewas
Rabu, 10 Mei 2023 - 11:52 WIB
KIEV - Pemilik perusahaan militer Wagner asal Rusia telah mengancam akan menarik pasukannya dari berbagai kota di Ukraina timur. Itu menjadi sinyal bagi kemunduran Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Amerika Serikat memperkirakan sekitar 50.000 prajurit Wagner ikut bertempur di Ukraina. Jumlah tersebut hanya bagian kecil dibandingkan militer Rusia yang berperang di Ukraina. Namun, mereka selalu menjadi perhatian dunia.
Apa yang menjadi penyebab Wagner ingin mundur dari Ukraina. Berikut alasannya.
1.Kekurangan Pasokan Amunisi
Yevgeny Prigozhin, pendiri Wagner yang memiliki afiliasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengklaim para prajurit Wagner mengalami kekurangan pasokan amunisi dan logistik. Itu menyebabkan mereka mengalami kekalahan pada banyak pertempuran. Dia menyalahkan militer Rusia yang tidak profesional dalam bertempur.
Hanna Maliar, deputi Menteri Pertahanan Ukraina, serangan artileri Ukraina berhasil menghancurkan cadangan amunisi Wagner. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sudah menghancurkan jembatan yang digunakan tentara Ukraina untuk mengirimkan suplai amunisi dan logistik di Bakhmut dan beberapa kota lainnya.
2. Banyak Prajurit Wagner Tewas
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Prigozhin pernah mengungkapkan menayangkan sekitar 30 prajuritnya yang meninggal dalam pertempuran. "Para tentara seharusnya tidak mati karena kebodohan para pemimpinnya," ujar Prigozhin.
Amerika Serikat memperkirakan sekitar 50.000 prajurit Wagner ikut bertempur di Ukraina. Jumlah tersebut hanya bagian kecil dibandingkan militer Rusia yang berperang di Ukraina. Namun, mereka selalu menjadi perhatian dunia.
Apa yang menjadi penyebab Wagner ingin mundur dari Ukraina. Berikut alasannya.
1.Kekurangan Pasokan Amunisi
Yevgeny Prigozhin, pendiri Wagner yang memiliki afiliasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mengklaim para prajurit Wagner mengalami kekurangan pasokan amunisi dan logistik. Itu menyebabkan mereka mengalami kekalahan pada banyak pertempuran. Dia menyalahkan militer Rusia yang tidak profesional dalam bertempur.
Hanna Maliar, deputi Menteri Pertahanan Ukraina, serangan artileri Ukraina berhasil menghancurkan cadangan amunisi Wagner. Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sudah menghancurkan jembatan yang digunakan tentara Ukraina untuk mengirimkan suplai amunisi dan logistik di Bakhmut dan beberapa kota lainnya.
2. Banyak Prajurit Wagner Tewas
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Prigozhin pernah mengungkapkan menayangkan sekitar 30 prajuritnya yang meninggal dalam pertempuran. "Para tentara seharusnya tidak mati karena kebodohan para pemimpinnya," ujar Prigozhin.
tulis komentar anda