Masih Hapus Palestina di Peta, Google dan Apple Terus Dicecar Warganet
Rabu, 22 Juli 2020 - 13:15 WIB
GAZA CITY - Para aktivis pro-Palestina terus meluncurkan kampanye online mendesak Google dan Apple kembali memasang Palestina di peta mereka.
Para aktivis menuduh dua raksasa internet itu mencoba menghapus identitas Palestina dan mengubah fakta untuk mendukung tujuan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Menurut Google, Palestina tidak ada," papar petisi change.org yang sudah ditandatangani oleh satu juta orang.
"Apakah sengaja atau tidak, Google menjadikan dirinya terlibat dalam aksi pemerintah Israel melakukan pembersihan etnik Palestina," ungkap petisi itu.
Google telah mengganti nama kota-kota dan desa-desa Palestina dengan nama-nama Israel, sehingga memicu kekhawatiran bahwa mesin pencari itu menormalisasi rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat sesuai rencana damai Presiden AS Donald Trump. (Lihat Infografis: Luar Biasa! Kekuatan Militer Indonesia di Atas Militer Israel)
"Penghilangan Palestina adalah penghinaan berat pada rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan dan tekanan Israel," ungkap petisi yang mendesak Google secara jelas mengidentifikasi wilayah Palestina yang secara ilegal diduduki Israel. (Lihat Video: Ibu di Tasikmalaya Alami Proses Kehamilan dan Melahirkan Hanya dalam Waktu Satu Jam)
Para aktivis menuduh dua raksasa internet itu mencoba menghapus identitas Palestina dan mengubah fakta untuk mendukung tujuan Israel dan Amerika Serikat (AS).
"Menurut Google, Palestina tidak ada," papar petisi change.org yang sudah ditandatangani oleh satu juta orang.
"Apakah sengaja atau tidak, Google menjadikan dirinya terlibat dalam aksi pemerintah Israel melakukan pembersihan etnik Palestina," ungkap petisi itu.
Google telah mengganti nama kota-kota dan desa-desa Palestina dengan nama-nama Israel, sehingga memicu kekhawatiran bahwa mesin pencari itu menormalisasi rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat sesuai rencana damai Presiden AS Donald Trump. (Lihat Infografis: Luar Biasa! Kekuatan Militer Indonesia di Atas Militer Israel)
"Penghilangan Palestina adalah penghinaan berat pada rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye kemerdekaan dan kebebasan Palestina dari pendudukan dan tekanan Israel," ungkap petisi yang mendesak Google secara jelas mengidentifikasi wilayah Palestina yang secara ilegal diduduki Israel. (Lihat Video: Ibu di Tasikmalaya Alami Proses Kehamilan dan Melahirkan Hanya dalam Waktu Satu Jam)
(sya)
tulis komentar anda