Sejarah Rennaisance di Eropa, Awal Zaman Keemasan Eropa Setelah Era Kegelapan
Jum'at, 05 Mei 2023 - 20:01 WIB
PARIS - Renaissance atau "kelahiran kembali" adalah periode dalam sejarah Eropa yang berkembang antara abad ke-14 hingga ke-17.
Periode ini terutama ditandai oleh perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan yang sangat signifikan.
Renaissance dimulai pada abad ke-14 di Italia, terutama di kota-kota seperti Florence, Milan, dan Venice.
Ini terjadi sebagian karena Italia pada saat itu adalah pusat perdagangan internasional yang sibuk dan kaya, dan memiliki banyak warga yang terdidik.
Saat itu, orang-orang mulai memperkenalkan ide-ide baru yang mencakup pemikiran rasional, logika, dan kesenangan atas keindahan alam.
Orang-orang juga mulai mengeksplorasi kembali warisan seni kuno, seperti seni Romawi dan Yunani, yang telah hilang selama Abad Pertengahan.
Perkembangan Renaissance kemudian menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-15 dan ke-16, terutama di Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda.
Seniman dan filsuf terkemuka pada periode ini termasuk Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael, Galileo Galilei, William Shakespeare, dan Francis Bacon.
Mereka membuat kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, arsitektur, dan seni lukis.
Secara umum, Renaissance dikenal sebagai periode ketika orang Eropa mulai memandang dunia dengan cara yang lebih positif dan optimis.
Mereka mengeksplorasi kembali warisan budaya kuno, mempertanyakan otoritas keagamaan, dan mengembangkan banyak gagasan baru tentang ilmu pengetahuan, filosofi, dan seni.
Renaissance menjadi awal mula zaman keemasan Eropa, dan memberi pengaruh yang besar pada perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan selama beberapa ratus tahun berikutnya.
Periode ini terutama ditandai oleh perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan yang sangat signifikan.
Renaissance dimulai pada abad ke-14 di Italia, terutama di kota-kota seperti Florence, Milan, dan Venice.
Ini terjadi sebagian karena Italia pada saat itu adalah pusat perdagangan internasional yang sibuk dan kaya, dan memiliki banyak warga yang terdidik.
Saat itu, orang-orang mulai memperkenalkan ide-ide baru yang mencakup pemikiran rasional, logika, dan kesenangan atas keindahan alam.
Baca Juga
Orang-orang juga mulai mengeksplorasi kembali warisan seni kuno, seperti seni Romawi dan Yunani, yang telah hilang selama Abad Pertengahan.
Perkembangan Renaissance kemudian menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-15 dan ke-16, terutama di Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda.
Seniman dan filsuf terkemuka pada periode ini termasuk Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael, Galileo Galilei, William Shakespeare, dan Francis Bacon.
Mereka membuat kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, arsitektur, dan seni lukis.
Secara umum, Renaissance dikenal sebagai periode ketika orang Eropa mulai memandang dunia dengan cara yang lebih positif dan optimis.
Mereka mengeksplorasi kembali warisan budaya kuno, mempertanyakan otoritas keagamaan, dan mengembangkan banyak gagasan baru tentang ilmu pengetahuan, filosofi, dan seni.
Renaissance menjadi awal mula zaman keemasan Eropa, dan memberi pengaruh yang besar pada perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan selama beberapa ratus tahun berikutnya.
(sya)
tulis komentar anda