Menhan Israel: Iran Bisa Buat 5 Bom Nuklir
Jum'at, 05 Mei 2023 - 10:36 WIB
TEL AVIV - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel , Yoav Gallant, mengatakan bahwa Iran telah memperkaya uranium yang cukup untuk membuat lima bom nuklir.
“Sejauh ini, Iran telah memperoleh bahan yang diperkaya hingga 20 persen dan 60 persen untuk lima bom nuklir,” kata Gallant kepada koleganya dari Yunani, Nikolaos Panagiotopoulos, saat berkunjung ke Athena, Times of Israel melaporkan.
"Jangan salah - Iran tidak akan puas dengan satu bom nuklir," kata Gallant, menurut laporan itu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/5/2023).
Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dan telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan militer jika upaya diplomatik gagal mengekang program nuklir Iran.
Iran sendiri membantah berusaha memperoleh senjata nuklir dan menegaskan bahwa pihaknya tidak berusaha untuk memperkaya uranium di atas kemurnian 60 persen.
Namun, pada bulan Februari, pengawas nuklir PBB melaporkan mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen di Iran, tepat di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk menghasilkan bom nuklir.
Gallant memperingatkan bahwa jika Iran memilih untuk memperkaya uranium hingga 90 persen, itu akan menjadi kesalahan besar dan dapat menyulut api di kawasan Timur Tengah.
Gallant juga menuduh Iran mengirim senjata ke Suriah untuk tujuan "teroris" setiap minggu selama enam bulan terakhir.
“Sejauh ini, Iran telah memperoleh bahan yang diperkaya hingga 20 persen dan 60 persen untuk lima bom nuklir,” kata Gallant kepada koleganya dari Yunani, Nikolaos Panagiotopoulos, saat berkunjung ke Athena, Times of Israel melaporkan.
"Jangan salah - Iran tidak akan puas dengan satu bom nuklir," kata Gallant, menurut laporan itu, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (5/5/2023).
Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dan telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan militer jika upaya diplomatik gagal mengekang program nuklir Iran.
Iran sendiri membantah berusaha memperoleh senjata nuklir dan menegaskan bahwa pihaknya tidak berusaha untuk memperkaya uranium di atas kemurnian 60 persen.
Namun, pada bulan Februari, pengawas nuklir PBB melaporkan mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen di Iran, tepat di bawah 90 persen yang dibutuhkan untuk menghasilkan bom nuklir.
Gallant memperingatkan bahwa jika Iran memilih untuk memperkaya uranium hingga 90 persen, itu akan menjadi kesalahan besar dan dapat menyulut api di kawasan Timur Tengah.
Gallant juga menuduh Iran mengirim senjata ke Suriah untuk tujuan "teroris" setiap minggu selama enam bulan terakhir.
tulis komentar anda