Kisah Raja Manuel I yang Mengusir Muslim dan Yahudi dari Portugal
Selasa, 02 Mei 2023 - 17:01 WIB
LISBOA - Raja Manuel I merupakan tokoh yang punya peran penting dalam pengusiran kaum Muslim dan Yahudi di daratan Portugal.
Dilansir dari Britannica, Manuel I yang punya nama lengkap Manuel The Fortunate ini lahir pada 31 Mei 1469. Dia memerintah Portugal dari tahun 1495 sampai 1521.
Tokoh yang bertanggung jawab atas pengusiran umat Muslim dan Yahudi ini dikenal akan kebijakan netralitas yang cerdik dalam menghadapi pertengkaran antara Prancis dan Spanyol.
Ekspansi Portugis ke luar negeri, terutama menuju Brazil dan India juga merupakan ide dari Raja Manuel I.
Islam memang tercatat pernah memasuki sebagian besar wilayah Eropa yang kini telah menjadi Portugal dan Spanyol pada abad ke-8 sampai ke-13.
Wilayah di bawah penguasaan Islam kala itu dikenal sebagai Gharb al-Andalus. Di sana, pemerintahan Muslim melindungi umat Kristen dan Yahudi.
Seiring mulai tergerusnya Kerajaan Islam oleh Kristen membuat umat Muslim semakin terpinggirkan.
Kemunculan Kerajaan Kristen yang mendominasi ini juga membuat minoritas kaum Yahudi semakin tak berkutik.
Dilansir dari Britannica, Manuel I yang punya nama lengkap Manuel The Fortunate ini lahir pada 31 Mei 1469. Dia memerintah Portugal dari tahun 1495 sampai 1521.
Tokoh yang bertanggung jawab atas pengusiran umat Muslim dan Yahudi ini dikenal akan kebijakan netralitas yang cerdik dalam menghadapi pertengkaran antara Prancis dan Spanyol.
Ekspansi Portugis ke luar negeri, terutama menuju Brazil dan India juga merupakan ide dari Raja Manuel I.
Islam memang tercatat pernah memasuki sebagian besar wilayah Eropa yang kini telah menjadi Portugal dan Spanyol pada abad ke-8 sampai ke-13.
Wilayah di bawah penguasaan Islam kala itu dikenal sebagai Gharb al-Andalus. Di sana, pemerintahan Muslim melindungi umat Kristen dan Yahudi.
Seiring mulai tergerusnya Kerajaan Islam oleh Kristen membuat umat Muslim semakin terpinggirkan.
Kemunculan Kerajaan Kristen yang mendominasi ini juga membuat minoritas kaum Yahudi semakin tak berkutik.
tulis komentar anda