Tragisnya Eks Wakil Menhan Iran Digantung karena Bocorkan Rahasia Nuklir ke Inggris
Selasa, 02 Mei 2023 - 06:10 WIB
Akbari, yang menjalankan lembaga think tank swasta, tidak terlihat di depan umum sejak 2019, ketika dia ditangkap.
Dia dieksekusi pada bulan Januari setelah dijatuhi hukuman mati karena—menurut situs web peradilan Iran—: “Korupsi di Bumi dan merusak keamanan internal dan eksternal negara dengan meneruskan intelijen”.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Akbari yang berusia 61 tahun telah memegang posisi tinggi dalam pembentukan pertahanan negara. Jabatannya termasuk wakil menteri pertahanan untuk urusan luar negeri dan posisi di sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
Akbari juga pernah menjadi penasihat panglima Angkatan Laut, serta mengepalai divisi di pusat penelitian Kementerian Pertahanan.
Dalam video yang dirilis oleh media pemerintah setelah eksekusinya—yang disebut-sebut Iran sebagai pengakuan dan keluarganya mengatakan dipaksakan—Akbari mengatakan dia direkrut oleh intelijen Inggris pada tahun 2004 dengan janji visa untuk dia dan keluarganya.
Pihak berwenang tidak merilis rincian apapun tentang persidangannya. Mereka yang dituduh melakukan spionase dan kejahatan lain yang berkaitan dengan keamanan nasional biasanya diadili secara tertutup di mana kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan mereka tidak memilih pengacara mereka sendiri dan tidak diizinkan untuk melihat bukti yang memberatkan mereka.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada saat itu bahwa dia terkejut dengan eksekusi gantung Akbari.
“Ini adalah tindakan tidak berperasaan dan pengecut yang dilakukan oleh rezim barbar yang tidak menghormati hak asasi manusia rakyatnya sendiri,” kata Sunak dalam sebuah pernyataan.
Dia dieksekusi pada bulan Januari setelah dijatuhi hukuman mati karena—menurut situs web peradilan Iran—: “Korupsi di Bumi dan merusak keamanan internal dan eksternal negara dengan meneruskan intelijen”.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Akbari yang berusia 61 tahun telah memegang posisi tinggi dalam pembentukan pertahanan negara. Jabatannya termasuk wakil menteri pertahanan untuk urusan luar negeri dan posisi di sekretariat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
Akbari juga pernah menjadi penasihat panglima Angkatan Laut, serta mengepalai divisi di pusat penelitian Kementerian Pertahanan.
Dalam video yang dirilis oleh media pemerintah setelah eksekusinya—yang disebut-sebut Iran sebagai pengakuan dan keluarganya mengatakan dipaksakan—Akbari mengatakan dia direkrut oleh intelijen Inggris pada tahun 2004 dengan janji visa untuk dia dan keluarganya.
Pihak berwenang tidak merilis rincian apapun tentang persidangannya. Mereka yang dituduh melakukan spionase dan kejahatan lain yang berkaitan dengan keamanan nasional biasanya diadili secara tertutup di mana kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan mereka tidak memilih pengacara mereka sendiri dan tidak diizinkan untuk melihat bukti yang memberatkan mereka.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada saat itu bahwa dia terkejut dengan eksekusi gantung Akbari.
“Ini adalah tindakan tidak berperasaan dan pengecut yang dilakukan oleh rezim barbar yang tidak menghormati hak asasi manusia rakyatnya sendiri,” kata Sunak dalam sebuah pernyataan.
(mas)
tulis komentar anda