Inggris Berencana Beli Rudal Jarak Jauh untuk Ukraina

Senin, 01 Mei 2023 - 00:01 WIB
M270 Multiple Launch Rocket System (MLRS) tentara Inggris ditembakkan selama latihan militer Summer Shield 2022 di pangkalan militer Adazi, Latvia, 27 Mei 2022. Foto/REUTERS/Ints Kalnins
LONDON - Inggris telah memberi Ukraina bantuan militer sebesar 2,3 miliar poundsterling dan tetap menjadi donor terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Rusia telah berulang kali memperingatkan bantuan semacam itu hanya akan memperpanjang konflik Ukraina.

Inggris berencana membeli rudal jarak jauh untuk Kiev dalam kerangka Dana Internasional untuk Ukraina yang dipimpin Inggris, menurut pengumuman yang dipublikasikan di situs web pemerintah Inggris.



Sejalan dengan inisiatif putaran penawaran mendesak, yang berakhir pada 4 Mei, Inggris khususnya, mengharapkan mendapatkan apa yang disebut pernyataan minat dari "pemasok di seluruh dunia untuk peluncuran rudal atau roket darat, laut atau udara" dengan jangkauan "100-300 km" dan muatan "20-490 kg."

Persyaratan yang diinginkan untuk roket itu termasuk “kemungkinan pencegatan yang rendah, kemampuan perencanaan misi” dan “metode penetrasi pertahanan udara untuk meningkatkan kemungkinan serangan yang berhasil.”



Inggris sebelumnya memberi Kiev beberapa sistem peluncur rudal terlacak M270 untuk menembakkan roket dengan jangkauan hingga 90 km.

Moskow telah berulang kali berjanji bahwa pasukan Rusia akan memukul mundur posisi Ukraina jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Kiev.

"Satu keadaan harus jelas bagi semua orang: semakin banyak sistem Barat jarak jauh akan dikirim ke Ukraina, semakin jauh kita akan dipaksa untuk memindahkan ancaman dari perbatasan kita," tegas Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya di Majelis Federal (Parlemen Rusia) awal tahun ini.

Putin sebelumnya memperingatkan angkatan bersenjata Rusia akan menemukan target baru jika Barat memberi Ukraina rudal jarak jauh.

"Jika mereka (rudal) akan dipasok, kami akan membuat kesimpulan tertentu dan menggunakan alat penghancur kami sendiri, yang kami punya cukup, untuk menyerang target yang belum terkena," tegas Putin.

Dengan 2,3 miliar poundsterling (USD2,8 miliar) telah dipompa dalam bantuan militer ke Kiev, Inggris tetap menjadi donor terbesar kedua setelah AS.

Inggris bersama sekutunya menggenjot bantuan militer ke Kiev tak lama setelah Rusia memulai operasi militer khususnya di Ukraina.

Rusia memperingatkan bantuan militer Barat ke Kiev akan menambah perpanjangan konflik di Ukraina dan membuat negara-negara Barat mengarahkan para pihak ke kebuntuan.

Situasi itu menurut Rusia membenarkan tuduhan bahwa NATO mengobarkan perang proksi melawan Moskow.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More