Israel Terapkan Lockdown 3 Hari di Wilayah Palestina saat Hari Malapetaka
Kamis, 20 April 2023 - 15:34 WIB
TEL AVIV - Israel akan memberlakukan lockdown (penguncian) 3 hari di Wilayah Palestina mulai 24 April saat perayaan Hari Peringatan dan Hari Kemerdekaan Israel mendatang.
Hari Peringatan digelar di Israel untuk semua personel militer yang terbunuh selama operasi militer Israel.
Israel juga memperingati hari nasionalnya, yang menandai berdirinya negara itu di atas puing-puing Palestina. Hari itu disebut oleh orang Palestina sebagai “Nakba”, atau “Malapetaka”.
Kantor Berita Anadolu melaporkan, penguncian akan dimulai pada Senin, 24 April 2023, pukul 17.00, dan berlangsung hingga Rabu, 26 April 2023, pukul 23.59.
Militer Israel mengatakan penyeberangan perbatasan dengan Jalur Gaza juga akan ditutup.
Namun, tentara mengatakan penyeberangan perbatasan akan dibuka kembali "tunduk pada penilaian situasional."
Pengecualian untuk penutupan akan dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya, tetapi akan membutuhkan persetujuan dari penghubung Kementerian Pertahanan untuk Palestina, yang dikenal sebagai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT).
Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang Diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.
Menurut angka Palestina, lebih dari 100 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini. Enam belas orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
Hari Peringatan digelar di Israel untuk semua personel militer yang terbunuh selama operasi militer Israel.
Israel juga memperingati hari nasionalnya, yang menandai berdirinya negara itu di atas puing-puing Palestina. Hari itu disebut oleh orang Palestina sebagai “Nakba”, atau “Malapetaka”.
Kantor Berita Anadolu melaporkan, penguncian akan dimulai pada Senin, 24 April 2023, pukul 17.00, dan berlangsung hingga Rabu, 26 April 2023, pukul 23.59.
Militer Israel mengatakan penyeberangan perbatasan dengan Jalur Gaza juga akan ditutup.
Namun, tentara mengatakan penyeberangan perbatasan akan dibuka kembali "tunduk pada penilaian situasional."
Pengecualian untuk penutupan akan dibuat untuk kasus kemanusiaan dan kasus luar biasa lainnya, tetapi akan membutuhkan persetujuan dari penghubung Kementerian Pertahanan untuk Palestina, yang dikenal sebagai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT).
Ketegangan telah memuncak di Tepi Barat yang Diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina.
Menurut angka Palestina, lebih dari 100 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini. Enam belas orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
(sya)
tulis komentar anda