Alasan AS Pernah Melarang Prabowo Subianto Masuk ke Negaranya

Senin, 17 April 2023 - 18:01 WIB
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews
WASHINGTON - Prabowo Subianto adalah mantan menantu mantan Presiden Soeharto. Ia dituduh Amerika Serikat (AS) melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada akhir rezim Soeharto.

Departemen Luar Negeri AS bahkan menyebut Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai kepala pasukan elit Kopassus, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam US Department of State Country Report on Human Rights 1009-Indonesia.

Ketika ia ingin mengunjungi AS pada tahun 2000 untuk menghadiri upacara kelulusan putranya di Boston, ia ditolak mendapatkan visa oleh pemerintahan Presiden Bill Clinton.

Pada tahun 2012, Prabowo mengungkapkan bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS. Baru pada Oktober 2020, pemerintahan Presiden Donald Trump mengundang Prabowo untuk mengunjungi AS sebagai menteri pertahanan.





Mengapa AS tiba-tiba mengubah kebijakannya? Karena Indonesia adalah negara penting di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia dianggap sebagai simpul penting dalam Strategi Indo-Pasifik AS.

Oleh karena itu, Washington berkepentingan menarik Jakarta (dan Prabowo) menjauh dari Beijing. Itulah sebabnya mengapa Prabowo diundang ke AS.

Ketika Washington mengundang Prabowo, ia menerimanya dengan senang hati, dan berkomentar bahwa AS adalah negara yang penting dan ia harus mengunjungi negara tersebut.

Juru bicaranya mengatakan bahwa kunjungan tersebut adalah untuk membina kerja sama militer yang lebih erat.

Penulis: MG/Rizky Akbar F
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More