Deretan Konflik Armenia dan Azerbaijan

JAKARTA - Konflik antara Armenia dan Azerbaijan kerap terjadi. Bahkan kedua negara ini pernah perang selama enam minggu atas wilayah Nagorno-Karabakh pada 2020. Namun perang berakhir setelah perjanjian yang dimediasi oleh Rusia. Baru-baru ini, terjadi bentrok antara pasukan kedua negara.

Berikut sejumlah konflik Armenia dan Azerbaijan yang telah terjadi mulai 1991 terkait perebutan wilayah Nagorno-Karabakh.

April 2023

Pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat bentrok pada Selasa (11 April 2023). Akibatnya, tujuh tentara tewas. Bentrokan terjadi setelah ketegangan yang terjadi berbulan-bulan terkait penutupan satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia dengan Nagorno-Karabakh.



Kementerian Pertahanan Armenia mengutarakan Azerbaijan menembakkan senjata kepada tentara yang tengah melakukan pekerjaan teknis di dekat desa Armenia, 3 kilometer dari perbatasan. Dilaporkan, empat tentara Armenia tewas, sementara tiga tentara Azerbaijan tewas.

Maret 2023

Pada Minggu (5/3/2023), pasukan Azerbaijan dan etnis Armenia terlibat baku tembak di wilayah Nagorno-Karabakh. Akibat peristiwa ini, 5 orang tewas. Diketahui, Nagorno-Karabakh merupakan titik fokus ketegangan kedua negara sejak runtuhnya Uni Soviet.

Dua tentara Azerbaijan tewas setelah menghentikan konvoi. Konvoi tersebut diduga membawa senjata dari kota utama kawasan tersebut ke daerah terpencil. Sementara itu, tiga pejabat dari Kementerian Dalam Negeri Armenia tewas. Pihak Armenia pun membantah konvoi tersebut membawa senjata tetapi dokumen.

November 2021

Delapan tentara Azerbaijan tewas setelah bentrok dengan tentara Armenia di Nagorno-Karabakh, Selasa (16/11/2021). Sementara, Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan satu tentaranya tewas. Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan tentara Azerbaijan memulai dengan menembakkan tentara Armenia. Sedangkan Azerbaijan menuduh Armenia melakukan provokasi besar-besaran. Konflik berakhir setelah dimediasi oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

September 2020

Perang antara Armenia dan Azerbaijan dalam skala besar kembali berkorbar mulai 27 September hingga November 2020. Kedua negara saling tembak di sepanjang garis yang memisahkan Nagorno-Karabakh dari Azerbaijan. Tidak diketahui siapa yang memulai, namun kedua negara saling menyalahkan. Dalam satu hari saja, pertempuran itu telah memakan korban lebih dari seratus orang dari kalangan militer dan sipil. Gencatan senjata yang diprakarsai Rusia, mampu membuat pertempuran terhenti. Mengutip laman The International Crisis Group, pertempuran ini menelan korban tewas lebih dari 7.000 militer dan sekitar 170 warga sipil.